KEROKAN menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan orang Indonesia ketika sedang masuk angin. Meski masih menuai pro dan kontra dari sisi medis, faktanya, kerokan dipercaya memiliki sejumlah manfaat.
Hal ini lantaran, selain berpengaruh pada aliran darah, kerokan juga bisa membuat tubuh terasa nyaman dan segar. Kerokan membuat tubuh melepas endorfin, yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang bisa memberi efek rasa senang dan nyaman.
Itulah sebabnya tubuh Anda merasa lebih enak setelah mendapat kerokan, termasuk jika Anda sedang masuk angin. Lantas, apa saja manfaat dari kerokan?
Berikut diantaranya, dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, Kamis, (19/10/2023).
1. Manfaat kerokan saat masuk angin
Rasanya sudah menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat Indonesia dan beberapa negara di Asia lainnya, bahwa kerokan merupakan terapi yang mujarab untuk mengobati masuk angin.
Istilah masuk angin dalam dunia medis sesungguhnya tidak dikenali, namun gejalanya akrab dirasakan. Manfaat kerokan saat masuk angin dipercaya dapat mengurangi gejala yang dirasakan lebih cepat, misalnya meredakan pegal-pegal atau sakit otot.
Beberapa praktisi gua sha mengatakan, bahwa kerokan dapat memperkuat sistem imun dan mengurangi inflamasi. Biasanya, kerokan memang dapat meringankan gejala pilek, demam, atau masalah pada paru hingga sembuh lebih cepat.
2. Manfaat kerokan di leher dan bahu
Salah satu keluhan yang sering terjadi sehari-hari adalah sakit atau pegal di sekitar leher hingga bahu akibat terlalu lama bekerja di depan layar komputer.
Penelitian dalam jurnal Archives of Allied Medical Sciences menguji orang yang memiliki gejala sakit leher dan bahu kemudian mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima terapi kerokan dan sham ultrasound (terapi plasebo).
Mereka yang menerima kerokan melaporkan bahwa rasa sakit berkurang dan dapat melakukan gerakan memutar leher yang lebih fleksibel dibandingkan dengan kelompok yang mendapat terapi plasebo. Manfaat kerokan di leher dapat memberikan efek perenggangan pada otot yang tegang, sehingga mengurangi dan menghilangkan ketegangan kronis pada penderita yang mengalami sakit leher, ketegangan mata, sakit kepala dan lain-lain.
3. Meringankan gejala Perimenopause
Perimenopause adalah masa transisi yang dialami seorang wanita menjelang menopause. Gejala yang dialami biasanya menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh, seperti insomnia, menstruasi tidak teratur, kecemasan, merasa lelah, atau tubuh bagian atas terasa panas (hot flashes).
Kerokan dianggap dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut dan menjadi terapi yang aman serta efektif untuk mengatasi sindrom perimenopause ini.