Versi lain mengatakan bahwa kuda bersaudara dengan manusia karena sama-sama diturunkan saat bumi pertama kali diciptakan.
Selain memiliki kulit yang unik, konon suku Tobalo juga kebal senjata tajam dan tidak mempan dibakar. Mereka bahkan memiliki tradisi Sere Api, yaitu menari di atas bara api, serta memasukkan bara ke dalam mulut atau menyiramnya ke tubuh mereka.
Untuk berkomunikasi satu sama lain, suku Tobalo menggunakan bahasa bentong yang merupakan kode gabungan dari bahasa Makassar, Bugis, dan bahasa Konjo.
Dari cerita yang ada, terlepas dari mitos atau tidak, jumlah masyarakat Tobalo tidak lebih dari 10 orang. Konon ketika anak ke 11 lahir, maka akan ada yang meninggal, sehingga jumlahnya hanya akan berkisar 9-10 orang saja.
(Salman Mardira)