Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gangguan Penglihatan Bisa Terjadi di Tempat Kerja, Digital Eye Strain Jadi Penyebab Utama

Chindy Aprilia , Jurnalis-Minggu, 15 Oktober 2023 |18:00 WIB
Gangguan Penglihatan Bisa Terjadi di Tempat Kerja, Digital <i>Eye</i> <i>Strain</i> Jadi Penyebab Utama
Gangguan penglihatan di tempat kerja, (Foto: tirachardz/Freepik)
A
A
A

AKTIVITAS di tempat kerja yang rutin dilakukan sehari-hari, nyatanya bisa jadi pemicu terjadinya gangguan kesehatan penglihatan. Ya, gangguan penglihatan di tempat kerja sering kali terjadi pada kebanyakan orang yang akhirnya penderitanya tidak nyaman, dan membuat performa kerja menjadi menurun.

Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, @kemenkesRI, Minggu (15/10/2023), dilaporkan dalam World of Vision  tercatat bahwa sudah sebanyak 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan.

Hal ini dukung dengan data Survey Rapid Assesment of Avoidable Blindness (RAAB) terdapat tiga dari 100 orang atau sekitar 1,6 juta jiwa yang berusia lebih dari 50 tahun mengalami kebutaan.

 BACA JUGA:

Penyebab utama dari gangguan penglihatan ini yaitu adanya kelainan refraksi, sedangkan penyebab utama kebutaan ialah katarak yang bisa terus menurunkan kualitas hidup seseorang.

Aktivitas menatap layar komputer atau perangkat gawai terlalu lama yang banyak dilakukan saat bekerja sehari-hari, memang membahayakan. Kebiasaan ini, disebut akan membuat mata tegang atau lelah atau kondisi medisnya dinamakan digital eye strain.

Ketika sudah mengalami digital eye strain, penderita akan mengalami gejala berupa permukaan bola mata berair, kering, dan timbul, ada sensasi rasa terbakar serta mengganjal setelah menatap layar dengan durasi panjang.

Disebutkan lebih lanjut, kondisi seperti ini kurang lebih dipengaruhi karena minimnya frekuensi berkedip. Akhirnya membuat peningkatan permukaan bola mata terekspos, akibat gerakan horizontal mata saat menggunakan gadget.

Kombinasi semua faktor dan kondisi di atas, akhirnya menimbulkan gangguan penglihatan ini, seperti mata buram, presbiopia (gangguan penglihatan dekat), proses merubah titik fokus melambat, terjadinya mekanisme ekstraokular atau spasma otot leher, bahu, dan punggung (penyebab leher sakit atau kaku), sakit kepala, sakit bahu, dan sakit punggung.

Apakah ada efek samping atas gangguan kesehatan akibat digital eye strain? Jawabannya, tentu saja ada! Efeknya penderita digital eye strain umumnya bisa mengalami insomnia, stroke mata, stroke saraf optik, hingga penurunan respon pupil.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement