Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gara-Gara Dukung Palestina, Mia Khalifa Didepak dari Playboy

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Jum'at, 13 Oktober 2023 |12:00 WIB
Gara-Gara Dukung Palestina, Mia Khalifa Didepak dari Playboy
Mia Khalifa. (Foto: Instagram)
A
A
A

KONFLIK Israel-Palestina memang menimbulkan kontroversi di berbagai belahan dunia. Serangan Hamas ke Israel membuat Israel melakukan bombardir ke Jalur Gaza tidak pandang bulu, hingga menewaskan ribuan orang.

Banyak selebriti dan tokoh dunia pun angkat suara terkait konflik ini, termasuk artis dewasa Mia Khalifa. Sayangnya, keterlibatannya dalam masalah politik ini malah membuatnya mendapat banyak kritik dari berbagai pihak hingga membuatnya harus mengami pemutusan hubungan kerja alias PHK oleh majalah Playboy dan lembaga penyiaran Kanada.

Melalui akun X-nya, Mia Khalifa menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Namun, komentarnya justru dengan cepat memicu reaksi balik dan kecaman.

Mia Khalifa

“Dapatkah seseorang memberitahu para pejuang kemerdekaan di Palestina untuk memutar ponsel mereka dan membuat film secara horizontal,” tulis cuitan Mia Khalifa, dalam akun X-nya.

Cuitan kontroversionalnya itu juga menyebabkan penyiar Kanada Todd Shapiro, justru langsung menghentikan perjanjian di antara mereka. Padahal, Shapiro dan Mia Khalifa sebelumnya diketahui dalam proses menyelesaikan kesepakatan bisnis bersama.

Shapiro secara terbuka menyebut sifat postingan Khalifa sebagai “menghebohkan” dan tidak sesuai dengan kemitraan bisnis mereka. Menanggapi komentar Shapiro, Khalifa menekankan pentingnya membuat catatan sejarah tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari apartheid.

Khalifa lantas mendesak Shapiro untuk mengatasi kurangnya arah dan tujuan perusahaannya sebelum merujuknya. Ia mengungkapkan solidaritasnya terhadap semua orang yang berjuang melawan penindasan, baik saat ini maupun di masa depan.

Mia Khalifa juga mendorong Shapiro untuk melakukan penelitian menyeluruh sebelum mencari keterlibatannya dalam proyeknya. Dia mengingatkannya akan warisan Lebanonnya, dan mempertanyakan ekspektasi bahwa dia akan mendukung kolonialisme, karena menganggapnya tidak masuk akal.

Majalah Playboy, terbitan Amerika, pun mengambil sikap tegas menanggapi komentar Mia Khalifa. Majalah tersebut lantas langsung memutuskan semua hubungan dengan Khalifa.

Mereka menilai, Mia Khalifa melontarkan pernyataan yang “menjijikkan dan tercela” karena terkesan merayakan tindakan Hamas dalam konflik Israel-Palestina. Alhasil, channel kreator Mia Khalifa di platform Playboy dihapus.

Sebagai informasi, Mia Khalifa adalah seorang tokoh media Lebanon-Amerika. Ia pertama kali mendapatkan ketenaran sebagai mantan aktris film porno dan model webcam.

Mia Khalifa memasuki industri hiburan dewasa pada bulan Oktober 2014, dan dengan cepat menjadi salah satu artis yang paling banyak dilihat di Pornhub hanya dalam waktu dua bulan. Ketenaran Khalifa terus berkembang, dengan dia menjadi "Bintang Porno Nomor 1" di Pornhub pada tahun 2015.

Pada Januari 2017, dia adalah aktris dewasa yang paling banyak dicari tahun ini. Pada tahun 2018, ia menjadi aktris yang paling banyak dicari di Pornhub. Namun, setelah pensiun dari industri film dewasa, Mia Khalifa memulai karier baru sebagai tokoh media sosial, model webcam, bahkan komentator olahraga.

Peristiwa baru-baru ini, yang dukungannya terhadap Hamas dan konflik Israel-Palestina mendapat kecaman, kini berdampak signifikan pada upaya profesionalnya, ketika ia menghadapi konsekuensi dari komentar kontroversialnya di media sosial.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement