CALON Presiden Ganjar Pranowo memperhatikan masalah kesehatan masyarakat yang masih tinggi. Pasalnya akses fasilitas kesehatan yang sulit dan minimnya tenaga medis mendorong masyarakat untuk ke pengobatan alternatif atau ‘dukun’.
“Seperti misalnya ada yang patah tulang, banyak yang lebih percaya dukun dengan metode sangkal putungnya dibanding ditangani dokter spesialis. Ini kondisi yang sampai sekarang masih terjadi dalam masyarakat kita,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka acara 67th Continuing Orthopaedic Education (COE) belum lama ini.
Ada beberapa alasan mengapa masyarakat memilih pengobatan alternatif untuk tangani masalah kesehatan. Pertama adalah harga operasi atau perawatan yang mahal. Kedua adalah adat dan sejarah yang sudah melekat di masyarakat menjadikan dukun semakin makmur.
BACA JUGA:
“Kan orang mikirnya kalau harus operasi patah tulang mahal, atau takut operasi dan macam-macam. Permasalahan-permasalahan seperti ini harus dicarikan solusinya,” tegas Ganjar.
Untuk memastikan masyarakat mendapatkan perawatan kesehatan yang seharusnya. Ganjar Pranowo kini sudah menyiapkan visi dan misinya untuk menggeser bisnis Dukun di kalangan masyarakat
Visi dan Misi Ganjar Pranowo Menangani Masalah Kesehatan Masyarakat
Ketika mengisi mata kuliah kebangsaan di fakultas FISIP Universitas Indonesia Ganjar Pranowo mengaku ingin mengubah kebiasaan buruk masyarakat, Ganjar menyampaikan visi dan misi dirinya untuk menangani masalah kesehatan masyarakat.
Apabila dirinya menjadi Kepala Negara Republik Indonesia, Ganjar ingin memudahkan akses kesehatan bagi masyarakat Desa dengan program “Satu Desa, Satu Puskesmas, Satu Dokter.”
BACA JUGA:
Konsep "Satu Desa, Satu Puskesmas" ini merupakan bagian dari visi Ganjar untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, cerdas, produktif, dan menuju arah Indonesia Emas, sebagaimana diungkapkan dalam pernyataannya.