Masyarakat Minangkabau di Sumbar bahkan menjuluki harimau sebagai Inyiak Balang. Inyiak artinya kakek atau bapak, sedangkan balang adalah belang, merujuk kulit harimau.
Dalam kepercayaan masyarakat Minang, Inyiak Balang adalah sosok penjaga hutan dan penjaga orang Minangkabau yang tengah merantau ke luar kota.
Harimau sumatera
Sebagai penjaga hutan, Inyiak Balang divisualisasikan sebagai siluman setengah manusia dan setengah harimau. Namun ada juga yang beranggapan jika Inyiak Balang adalah manusia yang belajar ilmu sakti agar bisa menjelma menjadi harimau.
Versi lain menyebutkan jika Inyiak Balang merupakan sosok yang sejak dulu dipercaya bisa berkomuniaksi baik dengan manusia maupun harimau. Konon, di masa lalu Inyiak Balang menjadi jembatan agar manusia dan harimau tidak saling menyerang.