PERANG Israel versus Palestina makin menggila. Serangan militer zionis makin membabi buta di Gaza dan korban warga sipil terus berjatuhan termasuk wanita dan anak-anak. Sementara pasukan Hamas memberi perlawanan sengit.
Akibat kondisi keamanan yang terus memburuk, beberapa negara telah mengeluarkan travel warning atau larangan perjalanan ke Israel.
Radio Angkatan Darat Pasukan Pertahanan Israel melaporkan bahwa lebih dari 1.000 orang tewas di Negara Yahudi itu.
Sementara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa sejak perang meletus Sabtu lalu, lebih 900 orang tewas di Gaza. Separuh dari jumlah itu adalah perempuan dan anak-anak. Ada 4.500 orang luka-luka.
BACA JUGA:
Pemerintah Indonesia mendesak agar perang Israel versus Palestina segera dihentikan, untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda.
"Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” kata Presiden Jokowi, Selasa kemarin.
Masjid Al Amin di Palestina hancur diserang Israel (Twitter @numanmazlan)
Berikut 3 negara yang sudah mengeluarkan travel warning ke Israel gara-gara perang dengan Palestina.
Singapura
Singapura mengeluarkan travel warning dengan meminta warganya tidak bepergian ke Israel.
BACA JUGA:
“Warga Singapura harus menghindari semua perjalanan ke Jalur Gaza, Tepi Barat, dan perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, Lebanon, dan Suriah. Warga Singapura juga harus menghindari semua perjalanan yang tidak penting ke Israel mengingat konflik yang sedang berlangsung,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura yang dirilis Minggu 8 Oktober 2023.
Swiss
Kementerian Luar Negeri Swiss juga sudah mengeluarkan travel warning ke Israel. “Kementerian Luar negeri saat ini menyarankan agar semua perjalanan ke Israel yang tidak bersifat mendesak dilarang,” begitu bunyi pernyataan resmi dikutip dari Swiss Info.
Inggris
Pemerintah Inggris juga turut mengeluarkan travel warning ke Israel untuk semua warga negaranya.
“Jika Anda berada di Israel dan wilayah pendudukan Palestina, termasuk Gaza, Anda disarankan untuk mendaftarkan kehadiran Anda ke FCDO. FCDO terus menyarankan agar tidak melakukan perjalanan ke wilayah Israel dan wilayah pendudukan Palestina, dan menyarankan agar semua perjalanan kecuali penting dilakukan ke wilayah lain, termasuk penyeberangan Rafah ke Mesir," sebut pernyataan resmi.
(Salman Mardira)