SEBAGIAN orang mungkin takut atau cemas menaiki pesawat. Salah satu pemicu yang membuat khawatir ialah kemungkinan terjadinya turbulensi saat pesawat mengudara.
Turbulensi pesawat sendiri merupakan keadaan di mana terjadi perubahan tekanan dan kecepatan aliran udara secara drastis.
Perubahan tersebut pun menimbulkan guncangan pada badan pesawat. Lantas, apalah turbulensi merupakan kondisi berbahaya dalam sebuah penerbangan, sehingga jadi momok menakutkan bagi banyak orang.
Sebenarnya, turbulensi adalah hal yang normal atau lumrah terjadi di penerbangan, lho. Kondisi ini juga tidak berbahaya.
Sebab, tiap pesawat telah dirancang sedemikian rupa agar dapat kuat menghadapi turbulensi. Pilot juga dapat memprediksi kapan terjadinya turbulensi menggunakan radar cuaca.
Umumnya, penyebab turbulensi adalah adanya awan atau cuaca buruk. Selain itu, ada juga clear air turbulence (CAT) yang justru terjadi di udara cerah.
Terdapat empat level turbulensi berdasarkan kekuatannya, yaitu light turbulence (turbulensi ringan), moderate turbulence (turbulensi sedang), severe turbulence (turbulensi hebat), dan extreme turbulence (turbulensi sangat hebat). Kedua level turbulensi yang terakhir lebih jarang terjadi.
Nah, bagi Anda yang masih cemas ketika terjadi turbulensi saat penerbangan, berikut 5 tips yang bisa dilakukan.
1. Tetap tenang
Seperti yang tertera di atas, turbulensi pada dasarnya adalah hal yang normal terjadi ketika penerbangan. Jadi, usahakan tetap tenang selama terjadinya guncangan. Atasi rasa panik dengan mengendalikan napas atau sekadar memejamkan mata.
2. Selalu pakai sabuk pengaman
Sesuai dengan namanya, sabuk pengaman perlu dipakai setiap saat sebagai langkah keselamatan pertama selama penerbangan.
Khususnya pada saat take-off, landing, dan ketika lampu penanda menyala. Apabila tidak ada keperluan, pastikan Anda tetap duduk dan kencangkan seatbelt ketika menghadapi turbulensi pesawat.
3. Atur pernapasan
Seorang pramugari Eastern Airlines, Domenica Jimenez mengatakan, salah satu cara tepat mengatasi kecemasan saat menghadapi turbulensi pesawat ialah mengatur irama pernapasan.
"Mengembuskan napas secara perlahan bisa jadi solusi. Tetaplah tenang saat alami turbulensi dan jangan lakukan pekerjaan apapun, tetap duduk di kursi Anda dengan sabuk pengaman," kata Jimenez.
4. Alihkan perhatian
Anda juga bisa coba alihkan perhatian melakukan aktivitas tertentu yang menenangkan. Misalnya menonton film atau membaca buku kesukaan Anda.

Tidak ada salahnya juga mengajak orang di samping Anda untuk mengobrol topik di luar perihal penerbangan.
5. Sampaikan rasa cemas ke pramugari
Turbulensi pesawat memang dapat menimbulkan rasa cemas pada sebagian orang. Bagi Anda yang sensitif terhadap guncangan, Anda bisa meminta pergantian tempat duduk ke pramugari.
Sebab, beberapa area seperti area depan dan dekat sayap pesawat memiliki dampak turbulensi yang lebih minim.
(Rizka Diputra)