Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Fakta Unik Tari Saman, Tarian Seribu Tangan dari Gayo Aceh yang Mendunia

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Jum'at, 06 Oktober 2023 |17:03 WIB
4 Fakta Unik Tari Saman, Tarian Seribu Tangan dari Gayo Aceh yang Mendunia
Tari Saman (Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
A
A
A

TARI Saman yang berasal dari Tanah Gayo, Aceh sudah terkenal ke mancanegara. Dijuluki sebagai tarian seribu tangan, Saman sering ditampilkan dalam event-event lokal, nasional, bahkan internasional.

Tarian Saman yang mengandalkan keindahan gerakan dan seni bertutur tanpa musik telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak 24 November 2011.

Tari Saman awalnya diciptakan bukan sekadar untuk seni, tapi juga media dakwah atau menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan agama lewat. Syair yang dilantunkan mengiringi gerakan tari ini berisi pujian kepada Allah, shalawat, dan pesan-pesan baik.

 BACA JUGA:

Tari Saman awalnya berkembang di pedalaman Gayo Lues dan dimainkan oleh kelompok-kelompok anak muda. Kemudian seiring waktu tarian ini begitu mendunia.

Berikut fakta unik tari Saman.

Sejarah

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa tari Saman diciptakan oleh Syekh Saman, seorang ulama abad 14 Masehi yang berdakwah di Tanah Gayo.

 Ilustrasi

Tari Saman (Okezone.com)

Tarian ini merupakan pengembangan dari Tepuk Abe, sebuah permainan rakyat Aceh pada saat itu, yang kemudian dikombinasikan dengan syair-syair pujian kepada Allah SWT, shalawat, dan pesan-pesan kebaikan. Karena itulah tari Saman disebut sebagai media dakwah.

 BACA JUGA:

Peraturan tari Saman

Tari Saman sejatinya hanya dimainkan oleh penari laki-laki. Sampai sekarang di Aceh tarian Saman masih ditarikan oleh pria. Namun, setelah tarian ini mendunia dan banyak orang luar tertariknya, maka perempuan pun ikut belajar dan menarikan Saman.

Bahkan terkadang tari Saman kini dimainkan dengan kombinasi penari laki-laki dan perempuan.

 Ilustrasi

Sebelum tarian dimulai, akan ada seorang tetua adat atau syekh yang memberikan nasihat. Setelah itu, tarian baru bisa dimulai. Tari saman akan dibuka dengan salam atau Assalamualaikum.

 BACA JUGA:

Keunikan Saman yang beda dengan tarian lain

Sudah menjadi rahasia umum jika tari Saman merupakan salah satu tarian yang tidak menggunakan instrumen sama sekali. Para penarinya mengandalkan gerakan tangan, tubuh, dan suara tepuk mengiringi alunan syair yang dilantunkan syekh.

Tari Saman sangat mengandalkan kecepatan tangan dan gelengan kepala, sehingga penarinya wajib konsentrasi penuh.

Selain itu, penari Saman juga menggunakan pakaian adat Gayo Lues yang unik. Penari pria menggunakan baju atau kerawang berwarna hitam dengan detail sulaman benang putih, hijau dan merah.

Biasanya baju tersebut dikombinasikan dengan celana, sarung, dan ikat kepala yang disebut sbegaai bulung teleng atau tengkuluk kain.

Untuk penari perempuan pun memakai pakaian yang sama, bedanya mereka akan menambahkan hijab.

Gerakan tari Saman

Gerakan tari Saman dimulai dari pola lurus atau disebut shaf. Para penari yang berjumlah sekitar 13-21 orang atau bahkan bisa lebih akan duduk secara rapat dan sejajar.

 

Sebelum duduk, para penari akan melakukan gerakan pembuka dengan salam. Setelahnya mereka duduk dan meletakkan ikat kepala. Selanjutnya, para penari mulai melakukan gerakan inti dengan menepuk paha, dada, dan tangan untuk menciptakan irama.

Syair-syair pun dilantunkan seiring gerakan bertambah cepat. Bahkan terkadang dikombinasikan dengan gerakan membungkuk ke belakang maupun depan.

Pada gerakan penutup, penari akan berdiri setengah badan dan menangkupkan kedua tangan di dada. Lalu pertunjukan selesai.

Demikian keunikan Tari Saman.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement