9. Mustahil kabur dari Alcatraz dengan cara berenang
Sejumlah pejabat AS meragukan kemampuan para narapidana Alcatraz yang ingin melarikan diri dengan cara berenang. Arus air di Teluk San Fransisco sangat kuat.
Pada 1962, seorang narapida bernama John Paul Scott nekad kabur dengan cara berenang. Namun Scott akhirnya kelelahan dan polisi pun menemukannya dalam keadaan tidak sadarkan diri.
10. Banyak narapidana ingin ditahan di Alcatraz
Meski Alcatraz bukanlah sebuah diskotik atau tempat bersenang-senang, reputasi Alcatraz cukup menarik minat para narapidana.
Kebijakan satu orang dalam satu sel yang diberlakukan Alcatraz membuat narapidana merasa nyaman karena tidak ada narapidana lain yang akan melukainya.
Salah seorang tahanan Alcatraz, James A. Johnston, cukup bersyukur karena dirinya ditahan di penjara itu. Johnson ialah seorang miskin, namun di Alcatraz, dia bisa mendapatkan makanan yang cukup.
Setiap narapidana yang berkelakuan baik juga akan mendapatkan hak khsus seperti diperbolehkan menonton film dan mengakses perpustakaan.
11. Resmi ditutup 21 Maret 1963
Atas keputusan Jaksa Agung AS Robert F. Kennedy, penjara paling kejam di dunia ini akhirnya ditutup untuk selama-lamanya pada 21 Maret 1963.
Penjara angker ini ditutup lantaran biaya operasionalnya jauh lebih mahal daripada penjara-penjara lain, dan teluk ini mengalami polusi karena sampah dari sekitar 250 tahanan dan 60 keluarga Biro Penjara di pulau itu.
Sebuah penjara tradisional akhirnya didirikan di darat dan dibuka pada tahun yang sama untuk menggantikan Alcatraz.
(Rizka Diputra)