Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Fakta Orangutan, Primata Cerdas yang Populasinya Terancam Akibat Keserakahan Manusia

Yesica Kirana , Jurnalis-Minggu, 01 Oktober 2023 |12:02 WIB
10 Fakta Orangutan, Primata Cerdas yang Populasinya Terancam Akibat Keserakahan Manusia
Orangutan, satwa asli Indonesia yang populasinya terancam akibat keserakahan manusia (Foto: IG/@kiki_clicky)
A
A
A

ORANGUTAN merupakan hewan primata yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia dan Malaysia. Hewan ini dikenal sebagai salah satu hewan pintar lantaran memiliki sekitar 97 persen DNA manusia.

Mirisnya, mereka juga menjadi salah satu satwa yang terancam punah, karena banyak kehilangan habitat asli mereka di hutan hujan.

Orangutan dikenal juga dengan istilah keystone species atau kunci, di mana jika hewan ini mengalami kepunahan total, maka kehidupan tumbuhan dan fauna lainnya akan mengikuti ekosistem hutan hujan.

Berikut 10 fakta orangutan hewan terpintar di dunia, yang telah dilansir dari World Wildlife Fund (WWF) dan beberapa sumber lainnya.

Orangutan Kalimantan

(Foto: IG/@ape_archive)

1. Spesies mamalia primata

Hewan primata ini memiliki 3 spesies yang berasal dari Kalimantan, Sumatera, dan Tapanuli. Diketahui, jumlah populasi ketiganya tergolong menurun, yang diperkirakan sekitar 100.000 orangutan Kalimantan, sebanyak kurang dari 14.000 orangutan Sumatera, dan 800 orangutan Tapanuli yang tersisa.

2. Hutan sebagai habitat

Jenis mamalia ini menghabiskan sebagian besar hidup mereka dengan mendiami hutan untuk bertumbuh dan berkembangbiak, serta mencari makanan.

Namun, penebangan hutan dan perburuan liar merupakan ancaman, di mana terjadinya kehilangan lahan hutan seluas 220.000 km persegi pada tahun 2010-2030.

Faktanya, 30 persen luas daratan wilayah tersebut melebihi besar wilayah Inggris, yang dimanfaatkan untuk pertanian dan pembangunan jalan. Karena itu, pemerintah Indonesia dan Malaysia melakukan dan menetapkan peraturan yang lebih ketat untuk melindungi hutan.

Orangutan Kalimantan

(Foto: IG/@ape_archive)

3. Ciri fisik

Orangutan memiliki panjang lengan sekitar 2,2 meter, dengan tinggi badannya sekitar 1,5 meter yang cukup menakjubkan, karena hal itu mereka selalu bergelantungan di atas pohon atau disebut sebagai spesies arboreal.

Selain itu, ketiga spesies tersebut memiliki kemiripan pada bulunya yang lembut, di mana orangutan Kalimantan memiliki jenis bulu yang lebih gelap dan wajah yang bulat, dibandingkan dengan jenis orangutan di Sumatera.

Uniknya, mereka semua memiliki kesamaan seperti orang utan jantan dewasa memiliki jenggot dan kumis dan orangutan Sumatera betina dewasa juga memiliki jenggot.

4. Hewan lincah

Mereka mampu menggunakan seluruh anggota tubuhnya untuk mengumpulkan makanan dan berjalan di pohon, bahkan menggunakan kakinya untuk makan.

Faktanya, mereka mirip seperti manusia yang memiliki 4 jari dan ibu jari, serta kuku. Tidak hanya itu, orangutan memiliki bentuk kaki yang serupa dengan tangan yang digunakan untuk memanjat dan mencengkram.

5. Spesies mandiri

Orangutan memiliki persamaan dengan manusia yaitu belajar dunia liar dari induknya, mereka akan tinggal bersama induknya sampai di umur 7 tahun untuk mempelajari jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi.

Uniknya, bayi tersebut akan menempel dan mempersiapkan dirinya untuk hidup sendiri di umur yang tepat. Karena itu orangutan hanya melahirkan dengan jangka waktu 7.9 tahun sekali, yang berbeda dengan hewan mamalia pada umumnya.

Orangutan Kalimantan

(Foto: IG/@diamondlilac221)

6. Berumur panjang

Orangutan jantan dewasa akan meningkatkan lapisan jaringan lemak di kedua sisi wajah yang dikenal dengan istilah Flensa, yang terbentuk pada usia 35 tahun.

Serupa jenis kera pada umumnya, orangutan memiliki umur yang panjang dan dapat hidup lebih dari 30 tahun di alam liar, bahkan mencapai usia 50 tahun.

Oleh karenanya, orangutan betina dewasa menjadikan flensa ini sebagai pertimbangan saat memilih pasangan untuknya.

7. Menjadikan sarang sebagai rumah

Orangutan memiliki tempat tinggal yaitu sarang yang terbuat dari ranting besar dan kecil sebagai alas tidur mereka setiap malamnya. Ketika hujan, mereka menggunakan atap agar tidak tembus ke dalam sarang dan memanfaatkan sarang tersebut untuk ditinggali oleh populasi mereka di suatu wilayah.

8. Menggunakan tongkat

Memiliki persamaan dengan gorila yang menggunakan tongkat untuk mencari makan, ternyata orangutan juga menggunakan alat bantu tersebut untuk mengeluarkan rayap dan semut dari lubang pohon, bahkan mereka mampu membuat sarung tangan dari dedaunan, wah cukup menarik.

9. Spesies vegetarian dan frugivora

Orang utan mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dan buah-buahan seperti mangga, leci, daun muda, bunga, dan masih banyak lagi.

Faktanya, sekitar 60 persen makanan mereka adalah buah, karena itu ketika buah langka, mereka akan mengonsumsi tanah dan kulit pohon.

Orangutan

(Foto: IG/@karin_marie_photography)

10. Populasinya terancam akibat ulah manusia

Dikenal dengan istilah spesies payung atau umbrella species, mereka juga memiliki banyak ancaman besar yang membahayakan keberlangsungan hidupnya.

Diperkirakan lebih dari 100.000 orangutan Kalimantan hilang antara tahun 1999 dan 2015. Di mana faktor utama tersebut diakibatkan hilangnya atau rusaknya habitat hutan mereka, yang disebabkan oleh penebangan kayu, kebakaran hutan, dan pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit akibat keserakahan manusia.

Selain itu, dampak penebangan hutan hujan ini dinilai tidak bertanggung jawab dan mengeluarkan banyak karbon ke atmosfer, yang digunakan untuk menghasilkan minyak kelapa sawit.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement