POHON Pulai atau Pule hangat diperbincangkan belakangan ini karena dikabarkan akan ditanam di sekitar istana Ibu Kota Negara (IKN). Pohon dengan nama latin Alstonia Scholaris semakin dikenal setelah diketahui harganya setara dengan mobil Fortuner.
Untuk diketahui pohon Pule sendiri banyak ditemukan di daerah China, Benua India, Asia Tenggara, hingga Australia. Di negara-negara luar Indonesia, dikenal sebagai white cheseewood, blackboard tree, hingga pohon iblis karena dinilai berbahaya bagi manusia.
Pohon Pule dapat mencapai tinggi 40 meter. Daunnya hijau mengilap dengan bagian bawah daun berwarna lebih pucat. Daunnya menjari dengan jumlah tiga sampai sepuluh daun dan petiole sepanjang tiga centimeter. Bunganya mekar di bulan Oktober dan memiliki aroma yang harum.
Kulit batang pada pohon Pue berwarna coklat keabu-abuan. Sementara bagian dalam batangnya berwarna kuning. Batang pulai menghasilkan getah berwarna putih susu dan buah tanaman ini berbentuk pita, berwarna putih, dengan panjang sekitar 20–50 mm.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, Kamis (27/9/2023) pohon ini memiliki banyak manfaat dan kerap digunakan untuk penghijauan karena daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping sehingga memberikan kesejukan. Kulitnya digunakan untuk bahan baku obat. berkhasiat untuk mengobati penyakit radang tenggorokan.
Poho Pule juga bermanfaat sebagai obat demam dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Ekstrak kulit batang mengandung zat bermanfaat, seperti flavonoida, saponire, dan polifenol. Pembuatan obat demam didapatkan melalui pencucian dan perebusan kulit batang sebanyak 10 gr, dengan satu gelas air selama 15 menit.