PENTINGNYA akan pendidikan anak harus direncanakan sejak dini, termasuk pembiayannya. Sehingga jika terjadi hal-hal yang membuat orang tua tak lagi bisa bekerja, anak tetap dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi.
Diungkap Erwan Antoro, Regional Sales Head PT MNC Life Assurance, inilah edukasi yang diberikan lewat gelaran Edukasi Literasi Keuangan di Peluncuran Fasilitas Return to Work Center yang diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Hermina Medan, Selasa (26/9/2023)
"Kami MNC Life hari ini hadir untuk melakukan sosialisasi tentang program pendidikan kepada para undangan di acara peluncuran RTW Center di rumah sakit mitra kita RSU Hermina Medan,” kata Erwan.
BACA JUGA:
“Kegiatan mereka bagaimana para pasien atau masyarakat pada saat terjadi resiko, bisa kembali bekerja," imbuhnya.
Erwan menyebutkan, MNC Life sendiri memiliki program asuransi pendidikan yang diberi nama MNC Tahapan Pintar. Sehingga jika para pekerja atau masyarakat umum membeli produk asuransi ini, maka MNC Life tetap memberikan santunan pendidikan kepada anak dari nasabah MNC Life yang mengalami kecelakaan kerja.
"Sehingga anak nasabah bisa tetap mengenyam pendidikan sampai kuliah meski orangtuanya mengalami cacat tetap hingga tak bisa bekerja lagi," papar Erwan lagi.
Produk dari MNC Life ini, sambung Erwan, bisa melengkapi manfaat perawatan menyeluruh yang diberikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
"Manfaatnya berbeda. Tapi melengkapi. Manfaatnya bisa didapatkan setelah membeli asuransi tersebut secara individu," tutup Erwan singkat.
Rumah Sakit umum (RSU) Hermina Medan secara resmi meluncurkan fasilitas layanan Return to Work (RTW) Center. Lewat fasilitas ini, rumah sakit yang beralamat di Jalan Asrama, Kelurahan Sei Sikambing C, Kecamatan Medan Helvetia itu kini dapat memberikan layanan pemulihan secara paripurna kepada pasien yang menjadi korban kecelakaan kerja.
Direktur RSU Hermina Medan, dr. Nine Mei, mengatakan lewat RTW Center ini, mereka tak hanya memberikan layanan penanganan trauma medis pasca-kecelakaan kerja yang dialami pasien mereka maupun pasien yang dirujuk dari instansi lain ke rumah sakit mereka, melainkan juga perawatan menyeluruh sampai pasien benar-benar siap kembali untuk bekerja seperti sebelum mengalami kecelakaan kerja.
"Kalau sudah dinyatakan sembuh secara medis dan tinggal rawat jalan, nanti ada dokter okupasi kita yang akan menilai kebutuhan dari pasien untuk bisa melakukan penanganan return to work nya,” tutur dr. Nine
“Apakah kebutuhan untuk latihan gerak, atau untuk kebutuhan prostesis maupun lainnya. Ataukah mungkin butuh rehabilitasi kesehatan mentalnya. Apakah siap dia untuk bekerja atau tidak. Kemudian ada dokter juga yang menilai kemampuan pasien bekerja sejauh mana," jelasnya.
(Rizky Pradita Ananda)