Para ilmuwan memberi AI rekaman suara ayam selama 100 jam dan memberi label pada setiap suara dengan keadaan emosional. Dari sana kemudian terbaca emosi apa yang dirasakan si ayam.
"Penelitian ini gak hanya membuka jalan baru untuk memahami dan meningkatkan kesejahteraan hewan, tetapi menjadi preseden untuk penelitian lebih lanjut dalam komunikasi antarspesies yang digerakkan oleh AI," terang tim peneliti.
Di sisi lain, peneliti mengatakan kalau ayam adalah hewan yang 'sangat sosial' dan dari penelitian ini tim Cheok akan membuat aplikasi gratis, sehingga peternak dapat menggunakan teknologi tersebut untuk berkomunikasi dengan ayam mereka.
Menurut Farming Online, penelitian ini berpotensi memberikan wawasan mengenai kesejahteraan hewan dan meningkatkan keilmuan kedokteran hewan. Selain itu memperbaiki kondisi peternakan unggas, membantu penelitian perilaku hewan, serta memfasilitasi interaksi manusia dengan hewan.
(Martin Bagya Kertiyasa)