MAKANAN ringan memang kerap disalahkan ketika mengalami beberapa masalah kesehatan, apalagi ketika seseorang mengalami diabetes. Tapi, benarkah kita sebaiknya tidak mengonsumsi makanan ringan?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition, menemukan bahwa menyantap camilan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, apa yang dipilih untuk dikunyah dan kapan menyantapnya sangat menentukan semuanya.
Peneliti dari School of Life Course and Population Sciences dan ZOE, sebuah program nutrisi yang dipersonalisasi di London, menunjukkan menyantap makanan ringan setelah jam 21.00 berhubungan dengan indikator darah yang terkait kesehatan yang buruk.
“Memastikan Anda mengonsumsi makanan seimbang yang terdiri dari buah, sayuran, protein, dan kacang-kacangan adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan Anda,” tulis penulis studi Dr Kate Bermingham seperti disiarkan Medical Daily.
Untuk sampai pada temuan itu, tim peneliti mengevaluasi kebiasaan mengudap 854 orang dan menemukan sekitar 95 persen partisipan mempunyai kebiasaan memakan camilan. Lalu, sebanyak 47 persen di antaranya makan dua kali sehari dan 29 persen makan lebih dari dua kali sehari.