KAWASAN Wisata Gunung Bromo resmi dibuka kembali pascakebaaran. Bahkan komunitas jeep Bromo Tengger Semeru juga telah menyiapkan edukasi khusus bagi wisatawan sebelum memasuki area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk mengantisipasi kejadian berulang kembali.
Ketua Komunitas Jeep Bromo Tengger Semeru, Wildan Hangga menuturkan, pihaknya telah mengoordinasikan agar para ketua korwil turut mengedukasi anggotanya dan penumpang yang naik di kendaraan jeep masing-masing.
"Kami memberikan edukasi dan himbauan pada anggota korwil, sekaligus biar disampaikan pada penumpang masing-masing," kata Wildan dikonfirmasi pada Senin petang (18/9/2023).
Menurut Wildan, selama penutupan Wisata Gunung Bromo komunitasnya turut aktif dalam membantu proses pemadaman api. Bahkan hingga api padam dan penyisiran serta pembasahan dilakukan, ia dan beberapa rekan-rekannya masih berpartisipasi secara aktif memastikan kawasan taman nasional benar-benar padam dan tidak ada lagi hotspot.
"Kalau anggotaku BTS trans 70 persen ikut berpartisipasi. Dalam pemadaman, dan bersih - bersih jalur mulai hari pertama kebakaran sampai padam. Insya Allah mereka mengerti, apa saja yang harus dilakukan biar tidak terjadi hal kayak kemarin," terangnya.
Di sisi lain, kembali dibukanya Wisata Gunung Bromo disambut gembira juga oleh calon wisatawan yang hendak berwisata. Sita Fatikhatur Rosyidah mengaku ia dan rombongan keluarganya sempat gagal berwisata pada Sabtu, 9 September 2023 lalu, meski telah memesan tiket dan membayarnya menggunakan metode transfer.
"Ya, Alhamdulillah akhirnya padam. Kami bisa kembali menjadwalkan ulang kunjungan, semoga tidak ada lagi kebakaran di Bromo," kata Sita, warga Kabupaten Tuban.
Namun ia mengakui bila ada hal berbeda yang tidak enak dilihat pandangan pasalnya kawasan savana padang rumput di Bukit Teletubbies menjadi berwarna hitam, imbas kebakaran selama sepekan lebih. Hal ini membuatnya dan keluarga berkunjung kembali ke Gunung Bromo sambil menunggu ekosistem lingkungan berlahan pulih.
"Pengennya sih cepat, tapi kalau cepat otomatis kan pemandangannya beda. Sayang kita main ke Bromo, cuma melihat rumputnya yang habis kebakar, mungkin tunggu satu dua bulan pulih, biar tumbuh, biar bagus dulu," terang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Surabaya ini.
Ia pun berharap agar tak ada lagi wisatawan yang berulah di tengah musim kemarau yang masih panjang. Terlebih saat ini suhu panas juga masih melanda beberapa daerah di Pulau Jawa.
"Ya semoga semuanya juga bijak, menjaga kawasan taman nasional bukan tanggungjawab petugas, pelaku wisata, tapi juga pengunjung," pungkasnya.

Sebagai informasi, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) resmi kembali membuka aktivitas kunjungan wisata. Pembukaan dimulai pada Selasa, 19 September 2023 dini hari sejak pukul 00.01 WIB.
Pembukaan wisata ini juga diberlakukan di empat pintu masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yakni melalui Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Coban Trisula, Desa Ngadas, Kabupaten Malang, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dan Ranupani, di Senduro, Kabupaten Lumajang.
(Rizka Diputra)