ORGANISASI nirlaba yang peduli dengan penyakit Alzheimer, Alzi baru-baru ini giat menggalakan program untuk melawan penyakit Demensia lewat gerakan kampanye di Malioboro Yogyakarta, akhir pekan lalu. Kegiatan ini jadi salah satu bentuk berkontribusi nyata di bulan Alzheimer, September.
Koordinator Wilayah (Korwil) Alzi Yogyakarta, Sri Mulyani mengatakan kegiatan seperti ini adalah melangkah semua pihak untuk melawan Dimensia, yang memang sengaja dihelat pada bulan September yang merupakan bulan Alzheimer sedunia di mana puncaknya akan berlangsung tanggal 21 September mendatang.
"Kita sengaja ambil weekend agar orang bisa ikut bergabung. Tujuannya adalah mengkampanyekan tentang demensia itu apa, Alzheimer itu apa dan bagaimana untuk mencegahnya," jelas Sri kala diwawancara.
Sebagai informasi, demensia sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya. Pada akhirnya menurunkan kualitas hidup para pengidapnya.
Sri menuturkan, penyakit demensia pada akhirnya menjadi urusan semua orang dalam satu keluarga alias bukan hanya si penderita. Jika dalam satu keluarga ada satu anggota yang terkena dimensia, maka semua akan terdampak. Sehingga penting untuk meningkatkan kepedulian tentang penyakit ini dimulai dari usia muda.
“Semua orang harus sudah memahami penyakit Alzheimer sedari muda. Oleh karenanya setiap orang harusnya sudah sadar tentang kesehatan. Sehingga ketika ada anggota keluarga yang mengalami dimensia maka harus mengetahui bagaimana harus bersikap,” jelas Sri panjang lebar.
“Oh ternyata eyangku itu sakit, jadi kalau eyang ngapa-ngapain ga usah dimarahi eyangnya," imbuhnya.
Adanya perubahan perilakupad pengidap demensia, inilah yang seringkali menyulitkan dan membuat pedamping atau orang yang mengurus pasien akan mengalami burn out, stres secara fisik maupun mental.
Oleh karenanya, Alzi menghadirkan komunitas sesama penderita Demensia. Komunitas ini sengaja dibentuk untuk saling berbagi berbagai persoalan berkaitan dengan Alzheimer khususnya demensia.
"Kita ada pelatihannya, seminarnya, kegiatan meeting dan saling sharing," ungkapnya.
Mengingat demensia tak bisa disembuhkan, sehingga cara yang paling penting itu harus mencegah jangan sampai itu terjadi. Caranya adalah dengan cara menjaga pola hidup sehat. Mulai dari seperti rajin aktivitas fisik, makanan sehat, beraktivitas yang positif.
"Jadi kalau sudah positif dimensia itu akan turun terus kondisinya. Supaya tidak terlalu cepat penurunan nya itu ada pengobatan. Pengobatannya itu bukan untuk menyembuhkan," lanjut Sri lagi.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan kampanye di Demensia di Malioboro agar masyarakat luas jadi lebih peduli dan bisa lebih memahami. Sebagai informasi, dalam kegiatan ini Alzi bekerja sama dengan departemen nekrologi. Tujuannya supaya bisa langsung konsultasi dengan dokter dan bisa mengetahui bakal dirujuk ke mana jika diperlukan.
"Inginnya masyarakat umum menjadi lebih sadar kalau dimensia bisa dicegah, kita bisa berbuat banyak ketika sudah terkena dimensia dan yang belum terkena demensia mari sama-sama kita cegah, dan yang sudah terkena mari kita rawat dengan baik," tutup Sri.
(Rizky Pradita Ananda)