PERUSAHAAN asal Jerman, H2FLY sukses menerbangkan pesawat penumpang berbahan bakar hidrogen cair. Ini merupakan yang pertama di dunia, di mana penerbangan berlangsung selama berjam-jam.
Sebelumnya pesawat berbahan bakar hidrogen cair hanya berhasil mengudara dengan dikendalikan remot. Keberhasilan perusahaan H2FLY jelas menorehkan sejarah baru di dunia aviasi.
BACA JUGA:
Melansir dari Ubergizmo, Rabu (13/9/2023), penerbangan pesawat berbahan bakar hidrogen cair bernama HY4 tersebut dilakukan di bandara kecil di Maribor, Slovenia, sebagai bagian dari proyek HEAVEN.
Proyek ini merupakan sebuah kemitraan didanai Uni Eropa yang bertujuan untuk menunjukkan kelayakan penggunaan hidrogen kriogenik di pesawat terbang.
BACA JUGA:
Pesawat HY4 berhasil mengudara sambil membawa penumpang hanya mengandalkan hidrogen cair sebagai bahan bakarnya, dan menggunakan powertrain sel bahan bakar hidrogen untuk seluruh penerbangan.
Selama uji terbang baru-baru ini, HY4 tetap berada di udara selama lebih dari 3 jam, menunjukkan kemampuannya untuk beroperasi dengan pengurangan emisi dan waktu penerbangan yang lebih lama.
Meskipun HY4 tidak dimaksudkan untuk produksi komersial, H2FLY berencana untuk meningkatkan sistem sel bahan bakarnya hingga kapasitas megawatt.
Sekedar informasi, hidrogen cair sendiri menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan hidrogen gas, termasuk kepadatan energi yang lebih tinggi, sehingga mengurangi kebutuhan tangki bahan bakar yang besar dan memungkinkan kapasitas muatan yang lebih besar.
Potensi hidrogen cair untuk mengurangi emisi dan memperluas jangkauan penerbangan dianggap sebagai kemajuan signifikan dalam upaya mewujudkan penerbangan yang lebih bersih.
(Salman Mardira)