Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Cilok, Makanan yang Dipromosikan Menpora Dito Ariotedjo ke Delegasi KTT ASEAN

Melati Septyana Pratiwi , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |17:36 WIB
Sejarah Cilok, Makanan yang Dipromosikan Menpora Dito Ariotedjo ke Delegasi KTT ASEAN
Cilok. (Foto: Pinterest)
A
A
A

MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Diro Ariotedjo menjadi salah satu pembicara dalam forum diskusi ASEAN + Youth Summit. Tapi, yang unik dalam sambutannya tersebut dia menyempatkan diri untuk "jualan" cilok.

Paduan rasa kenyal serta gurih dari saus kacang yang nikmat, membuat Dito merasa para delegasi harus mencicipi camilan asal Jawa Barat satu ini.

"Satu lagi, sebelum kembali ke negara masing-masing, saya sarankan untuk mencoba Cilok. Cilok merupakan jajanan khas Indonesia yang populer," kata Menpora Dito Ariotedjo, dikutip dari Youtube.

"Berasal dari Jawa Barat, jajanan khas Sunda ini bentuknya seperti bakso, namun bukan terbuat dari daging, melainkan terbuat dari tepung tapioka yang ditaburi saus kacang. Begitu halus dan berkesan, sama seperti Indonesia," tambahnya.

Persis seperti yang diucapkan oleh Dito, Cilok ini memang terbuat dari tepung tapioka atau kanji, bisa juga disebut aci. Varian cilok kini bermacam-macam, tak cuman mencampurkan bumbu kacang namun juga saus, kecap, hingga bumbu tabur.

Semua kalangan menyukai camilan berbentuk bulat ini. Tekstur kenyalnya membuat siapapun , mulai dari anak-anak hingga orang dewasa ketagihan untuk terus mengunyahnya.

Kepopuleran jajanan berbahan aci seperti cilok ini seperti tak pernah tergerus oleh zaman. Puluhan tahun berlalu, tapi cilok masih jadi camilan favorit masyarakat Indonesia.

Benar adanya jika cilok muncul sejak puluhan tahun lalu. Mengutip dari iNews, salah satu daerah yang terkenal dengan cilok nikmatnya adalah Bandung. Dan, di Kota Kembang itu sendiri pun cilok sudah ada dari era tahun 1980-an.

Cilok memiliki kepanjangan Aci Dicolok. Tak heran dengan penamaan ini, karena saat itu memang cara menyantapnya menggunakan sebatang bambu untuk mencolok bulatam aci yang sudah terlumuri saus kacang.

Pemberian nama cilok terdengar unik dan mudah diingat. Sudah menjadi tradisi orang sunda memberi nama yang memudahkan penyebutan sekaligus menyelipkan informasi soal bahan maupun teknik menikmati suatu makanan.

Selain cilok, saat ini bertebaran dimana-mana aneka olahan aci yang juga tak kalah lezat dan unik. Misal ha sana cireng atau aci digoreng, cilung alias aci diguling, hingga cibay atau aci ngambay.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement