TAIWAN terus menggenjot pariwisatanya dengan menawarkan berbagai pengalaman menarik. Merea tengah membidik sejumlah negara di Asia seperti Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam termasuk Indonesia.
Kepala Biro Pariwisata Taiwan Kuala Lumpur, Abe Chou berujar bahwa Indonesia menjadi salah satu target bagi pariwisata di Taiwan.
Terlebih pihaknya juga tengah membangun pariwisata ramah muslim, mengingat mayoritas warga negara Indonesia adalah Islam.
"Oleh karena itu, Taiwan sangat memerhatikan pelayanan terhadap wisatawan khususnya bagi turis muslim," ujar Chou dalam keterangan resminya.
(Foto: IG/@bb211019)
Ia menjelaskan, wisatawan muslim khususnya dari Indonesia tidak perlu khawatir terkait dengan kehalalan makanan yang akan ditemui di Taiwan.
Di mana lebih dari 300 restoran dan hotel yang memperoleh sertifikat Halal resmi. Serta telah melewati uji coba dari sejumlah asosiasi muslim yang ada di Taiwan, seperti Chinese Muslim Association yang terdiri dari muslim Indonesia dan juga Malaysia.
"Sehingga masyarakat dapat bepergian dengan nyaman," imbuh dia.
Kemudian untuk ketersediaan tempat ibadah, seperti masjid juga mudah cukup dijumpai. Sehingga wisatawan muslim tidak akan kesulitan ketika waktu sholat telah tiba.
"Ada tujuh masjid yang tersebar di Taiwan. Sementara di Taipei tersedia dua masjid," terangnya.
Lebih lanjut, bagi wisatawan muslim yang ingin menjajal kuliner di Night Market Taiwan, saat ini sudah tersedia sebanyak 50 persen makanan dan minuman halal.
Selain itu dalam upaya meningkatkan minat masyarakat Indonesia terhadap Taiwan sebagai destinasi liburan dan pariwisata, Taiwan Tourism Bureau Indonesia juga meluncurkan kampanye melalui mobil yang akan berlalu lalang di sekitar Jakarta mulai September 2023.

(Foto: IG/@bb211019)
Hal itu lanjut Chou, bertujuan spesifik untuk menarik wisatawan Indonesia menjelang musim liburan panjang di akhir tahun 2023 ini.
Adapun salah satu poin unik dari kampanye ini adalah kolaborasi dengan KROOSYL, sebuah eksperimental design studio asal Indonesia. Serta tergabung dengan lima seniman berbeda daerah.
"Melalui perspektif seni yang segar dan baru, kami berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan Indonesia untuk mengetahui lebih banyak tentang Taiwan," tutupnya.
(Rizka Diputra)