GAJAH Sumatera merupakan salah satu satwa paling dilindungi di Indonesia. Jika bicara gajah, tentu Anda akan teringat dengan Lampung yang memang populer dengan hewan ikonik berbadan besar ini.
Sebagai salah satu provinsi habitat asli gajah, tempat ini memiliki Camp Elephant Respon Unit (Camp ERU).
Gajah-gajah doi Camp ERU dirawat dengan sangat baik. Nah, bagi Anda yang berkesempatan untuk datang, bisa berinteraksi langsung dengan mamalia raksasa ini.
Tak sedikit wisatawan yang datang sangat antusias karena bisa melihat gajah lebih dekat langsung di habitat aslinya.
Lantas, apa itu Camp ERU? Bisakah masuk bucket list sebagai destinasi edukasi untuk liburan di Lampung? Berikut ulasannya;
Mengenal Camp ERU
ERU sendiri merupakan bagian dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK), di mana tempat ini didirikan untuk menangani konflik yang kerap terjadi antara gajah liar dengan penduduk setempat.

Gajah Sumatera di Way Kambas (Foto: IG/@mayangsesara)
Berdirinya ERU tentunya berada di bawah instansi resmi, yakni tak lain adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Serta didukung oleh lembaga konservasi lainnya, seperti Komunitas Hutan Sumatra (KHS), Asian Elephant Support, International Elephant Foundation, Wildlife Without Borders.
Lokasi
Lokasi Camp ERU ada di Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur. Anda bisa menemukannya melalui maps, bisa juga dibantu oleh warga atau pemandu di kawasan tersebut.
Jika Anda mulai pergi dari Kota Bandar Lampung, jarak yang akan ditempuh menuju Camp ERU ini yaitu sekitar 2 jam perjalan menggunakan kendaraan roda empat. Nantinya akan melewati Taman Purbakala Pugung Raharjo hingga Pasar Sumbersari, bisa berjalan kaki atau menggunakan kendaraan seperti sepeda motor.
Daya tarik Camp ERU
Daya tarik dari tempat satu ini, yaitu adanya wisata edukasi khususnya pengenalan dan penjelasan terkait menjaga kelestarian alam. Termasuk berkaitan dengan gajah.
Terdapat tiga lokasi ERU yang tersebar di sekitar kawasan TNWK, yaitu di antaranya ERU Bungur, ERU Tegal Yoso dan ERU Margahayu. Di setiap Camp ERU ada pawang/mahout, polisi hutan. Ada sekitar 6-7 gajah jinak.
Kemudian daya tarik lainnya adalah para pengunjung bisa langsung berinteraksi dengan para gajah, tentu diawasi oleh petugas, ya. Serta menariknya lagi, Anda berkesempatan dapat mencoba memandikan gajah secara langsung lho.
Suasana dan spot menarik
Suasana Camp ERU sendiri tentunya sangat asri. Mengingat tempat ini bukan hanya konservasi gajah saja, tapi juga hutan dan hewan lindung lainnya yang berada di Lampung.
Gajah Sumatera di Way Kambas (Foto: IG/@ele_partner)
Terdapat spot-spot menarik yang bisa Anda cari di Camp ERU ini. Terlebih nuansa alam yang cantik, akan menjadikan hasil foto Anda lebih cantik dan juga estetik.
Camp ERU bukan tempat wisata?
Selama ini banyak yang salah kaprah tentang tempat ini. Sebenarnya Campa ERU bukanlah tempat wisata seperti pada umumnya. Camp ERU hanya bisa dikunjungi oleh wisatawan untuk tujuan edukasi saja, bukan melihat atraksi para gajah.
Tak hanya itu, bagi siapa saja yang berkunjung ke Camp ERU maka nantinya akan didampingi oleh petugas. Guna menjaga kelangsungan hidup para gajah dan habitatnya, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh tangan jahil tak bertanggung jawab.
(Rizka Diputra)