4. Ivan Gunawan
Kali pertama tampil di NYFW, Ivan Gunawan membawa napas segar dari main label fashion-nya dengan koleksi bertajuk 'Maharani'. Ada 12 rancangan gemerlap serba keemasan yang akan dihadirkan.
Koleksi ini terinspirasi dari masa keemasan kerajaan Majapahit ketika dipimpin oleh Maharani, Tribhuwana Tunggadewi, seorang ratu yang berhasil menaklukkan Nusantara. Dari sana Igun, sapaannya, mentransformasikan ke koleksi fashion masa kini dengan sentuhan high fashion look dan kesan seksi pun dihadirkan melengkapi.
"Saya suka ketika perempuan itu jadi pusat perhatian. Saya persembahkan koleksi ini untuk perempuan-perempuan alpha di luar sana," kata Igun.
Ada sentuhan spesial di koleksi 'Maharani' untuk NYFW. Sebab, Igun coba hadirkan motif di material lace yang mana ini belum pernah dia kerjakan selama 20 tahun berkarya sebagai seorang desainer.
"Tidak ada detail payet, tapi untuk 'Maharani' saya pakai kristal dan mutiara. Sekali lagi, saya mau perempuan yang pakai ini langsung jadi pusat perhatian," kata Igun.
Kegemerlapan koleksi 'Maharani' semakin bersinar karena hiasan jewellery dari Leciel, jenama perhiasan dari Indonesia yang terbiasa customization perhiasan bersepuh white gold, rose gold, dan yellow gold.
5. Merdi Sihombing
Masih konsisten dengan sustainable fashion, Merdi Sihombing akan membawa koleksi bertajuk 'Ulos' ke runway NYFW. Koleksi ini memberi pilihan etis dan ramah lingkungan dengan inovasi menakjubkan yang melibatkan berbagai praktik konvensional, komunitas, serta pelestari budaya dan lingkungan.
"Koleksi ini bergaya kontemporer yang memadukan pola ulos tradisional dengan sentuhan street style modern. Look yang tercipta segar, cerah, dan ringan dengan nuansa tribal yang kuat," kata Merdi.
Lewat koleksi ini, Merdi ingin kain Ulos semakin mendunia. Selain itu, dia ingin kain ulos yang masih diperuntukan untuk adat, bisa lebih di-daily wear-kan.
"Gaya cosmopolitan dari permainan ulos membuktikan kalau kain ini bisa juga stand out di zaman modern, terlebih look edgy akan memainkan peranan penting di runway NYFW," tambah Merdi.
6. Ikat Indonesia by Didiet Maulana
Di NYFW Indonesia Now The Shows SS23/24 ini, Ikat Indonesia by Didiet Maulana menghadirkan koleksi berjudul 'Wiron' yang diambil dari kata Wiru dalam bahasa Jawa yang artinya lipatan-lipatan kecil memanjang bersusun pada kain.
Koleksinya terdiri dari busana ready-to-wear wanita yang memiliki kedinamisan generasi muda yang energik. Makanya, siluet yang anggun dan modern memancarkan sosok wanita yang optimis dan dinamis.
Didiet coba meramu busana tradisional dengan permainan detail modern, seperti pada desain rok panjang dan dress yang memiliki detail pleats yang terinspirasi dari penggunaan teknik wiron pada kain batik Jawa.
Ada juga bralette yang menggambarkan penggunaan kemben dalam busana tradisional wanita Indonesia, serta outer bersiluet oversized serta bervolume yang mengambil inspirasi siluetnya baju Bodo dari Sulawesi.
Warnanya sendiri mengambil dari trend warna spring/summer 2024, seperti nutshell, fondant pink, serta cyber lime. Kesan vibrant menyatu dengan warna etnik dari kain tradisional yang membumi. Lovely.
7. Ayumi
Fashion desainer Ayumi bermain dengan songket di gelaran NYFW tahun ini. Berani, itu kesan pertama saat MNC Portal melihat satu koleksinya yang akan dibawa ke NYFW.
Bagaimana tidak, Ayumi memadukan songket Sumatera Barat dengan material kekinian, seperti furry-fabric hingga lace bertekstur yang futuristik. Kesan seksi dan elegan menyatu begitu apik. 'A Pop of Culture' nama koleksi yang dipilih Ayumi dan itu benar-benar tergambar dalam busana yang tercipta.
Ada 10 runway look yang dihadirkan untuk NYFW dengan warna-warna vibrant seperti fuschia, lime green, dan ungu. Menariknya, warna-warna itu dapat dikawinkan dengan songket yang memang juga identik dengan warna cerah.
(Leonardus Selwyn)