Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Uniknya Suku Vadoma di Zimbabwe, Hanya Punya 4 Jari Kaki seperti Burung Unta

Rahel Pebrini Panjaitan , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |16:01 WIB
Uniknya Suku Vadoma di Zimbabwe, Hanya Punya 4 Jari Kaki seperti Burung Unta
Suku Vadoma total hanya punya 4 jari kaki akibat kelainan genetik (Foto: IG/@themelaninshadesroom)
A
A
A

SUKU Vadoma, merupakan kelompok etnis yang tinggal di wilayah Kayemba bagian utara, Zimbabwe.

Bahasa utama Suku Vadoma adalah Bahasa Dema dan mereka mempercayai bahwa nenek moyang mereka berasal dari pohon baobab.

Suku ini memiliki kisah unik dan menginspirasi tentang bagaimana mereka mengatasi tantangan kesehatan yang dikenal sebagai sindrom 'kaki burung unta' atau Ectrodactyly.

Ectrodactyly juga dikenal sebagai sindrom kaki dua atau sindrom cakar lobster. Sindrom ini adalah kelainan genetik langka yang memengaruhi pertumbuhan kaki dan menyebabkan kaki tampak mirip dengan kaki burung unta.

Suku Vadoma

(Foto: IG/@historiaesquecida)

Mengutip dari laman sciencetimes, Ectrodactyly juga disebut sebagai cacat formasi tangan/kaki terbelah, adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tidak adanya satu atau beberapa jari tangan atau kaki.

Penduduk asli Suku Vadoma tidak diperbolehkan menikah di luar kelompok mereka. Hal ini untuk mempertahankan karakteristik khas mereka, supaya suku lain tidak mendapat keunikan tersebut.

Akibat aturan tersebut, Suku Vadoma memiliki sejarah inces atau perkawinan sedarah. Hal ini mengakibatkan akumulasi gen yang tidak beragam, pada akhirnya menyebabkan munculnya cacat fisik atau kondisi genetik langka.

Suku Vadoma

(Foto: IG/@damianelpollosuarez)

Sebagian besar Suku Vadoma kehilangan tiga jari tengah dan hanya memiliki dua jari kaki luar yang menjadi terbalik. Para ilmuwan berpendapat bahwa kondisi fisik Suku Vadoma terjadi akibat mutasi tunggal pada kromosom nomor 7 dan kondisi unik ini diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Karena bentuk jari-jari kaki yang unik, mereka tidak bisa memakai sepatu, tetapi mereka dapat berlari walaupun mengalami kesulitan. Mereka juga bisa memanjat pohon meskipun hanya memiliki dua jari kaki.

Suku Vadoma sangat bangga dengan jati diri mereka dan menganggap mutasi ini sebagai status lebih baik daripada suku lain di daerah Kayemba, Zimbabwe.

Memiliki cacat fisik dan keterbatasan, hal ini tidak menghalangi mereka untuk beraktivitas dan tetap aktif berburu, memancing dan mengumpulkan buah.

Belakangan ini banyak Suku Vadoma meninggalkan cara hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan karena adanya tindakan keras terhadap perburuan liar dan ancaman dari penjaga hutan. Akhirnya, mereka pindah ke dataran rendah.

Suku Vadoma

(Foto: IG/@modernnotoriety)

Suku Vadoma dapat dengan bebas bergaul dan berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya meskipun ada budaya pernikahan yang membatasi. Mereka tetap produktif meski dengan keadaan kaki mereka, karena mereka tidak menganggapnya sebagai bentuk kecacatan.

Terlahir dengan kelainan genetik yang menyebabkan kaki mereka hanya memiliki 2 jari di masing-masing kaki (4 jari di sepasang kaki), Suku Vadoma tetap aktif dalam masyarakat dan lingkungan mereka.

Dengan komunitas yang kuat dan semangat tinggi, mereka membuktikan bahwa tekat dan kerja sama dapat mengatasi hambatan fisik.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement