KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) berencana menggelar Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024.
Kegiatan itu bertujuan mempromosikan pariwisata Indonesia secara berkesinambungan.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini menjelaskan, ide penyelenggaraan ‘Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024’ berawal dari keinginan untuk mengadakan event bertaraf internasional yang mengenalkan lima Destinasi Super Prioritas (DSP).
Menurut dia, ide ini juga berangkat dari pemikiran di sejumlah negara, terlebih setelah pandemi Covid-19 border sudah mulai terbuka, serta pariwisata mulai bergeliat. Khususnya di Indonesia pun sudah mulai bangkit dan terus berkembang.
Oleh karenanya kata dia, Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 diharapkan dapat mempromosikan pariwisata Indonesia secara berkesinambungan, sehingga menarik wisatawan mancanegara (wisman) untuk datang berwisata dan berbelanja.
Menparekraf, Sandiaga Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
"Sementara kita belum memiliki sebuah event internasional yang mengampu atau memaparkan dari destinasi kita, dari sanalah kami dengan GIPI berpikir kita harus mengadakan sebuah event internasional tapi tentu saja kita tidak bisa ujug-ujug begitu ya, harus disiapkan dengan baik, dan ini prosesnya,” kata Marthini dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta.
Ia menyebut, Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 melibatkan seluruh asosiasi kepariwisataan dan lembaga berbasis kepariwisataan yang diharapkan menjadi suatu terobosan yang kompetitif dan kreatif untuk lebih 'menjual' Indonesia.
Sementara, Ketua Umum GIPI, Hariyadi Sukamdani menerangkan, Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 diarahkan untuk menjadi event travel mart yang cukup besar dan signifikan untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Pihaknya menargetkan WITF 2024 ini akan menjadi salah satu penggerak travel mart di Indonesia. Di mana sampai saat ini Indonesia belum memiliki travel mart yang cukup berkualitas dan berkesinambungan.
"Jadi, kalau di Thailand itu punya Thailand Travel Mart Plus, di Singapura punya ITB Asia, di Malaysia punya The Malaysia Tourism Agency Association (MATA), maka kita berharap WITF ini menjadi salah satu andalan kita untuk menarik wisatawan ke Indonesia,” ungkap Hariyadi.
Nantinya, pada Road to Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024, akan ada berbagai kegiatan yang menarik, seperti podcast, familiarization trip, mini expo, sport tourism events dan sebagainya.
Wakil Ketua Umum GIPI, Budijanto Tirtawisata, menambahkan, Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 selain kegiatan business to business (B2) diharapkan juga akan berkembang menjadi business to consumer (B2C).
“Jadi keinginan kita membuat event internasional di Jakarta barangkali untuk pertama kali pada September 2024, tentunya kita akan mengundang stakeholder termasuk asosiasi pariwisata, dinas pariwisata di seluruh Indonesia, dan lainnya. Pokoknya event ini harus menjadi kebanggaan kita semua di tahun depan ini," ujar Budijanto.
(Rizka Diputra)