KAWASAN Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mendadak ramai didatangi kaum muslimin dari penjuru Nusantara hingga mancanegara pada Minggu (20/8/2023) pagi.
Mereka yang kebanyakan mengenakan pakaian berwarna putih itu berduyun-duyun mendatangi Jalan Komplek Hankam Cidodol, RT.4/RW.11, Jakarta Selatan.
Tempat tersebut menjadi lokasi pelaksanaan acara haul ke-453 seorang ulama besar keturunan Rasulullah, Al Fakhrul Wujud Asy-Syekh Abu Bakar bin Salim.
Acara ini terbilang istimewa karena digelar tiga hari setelah peringatan HUT ke-78 kemerdekaaan Indonesia dan dihadiri oleh ulama besar asal Kota Tarim, Hadramaut, Yaman, yakni Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA.
Haul Syekh Abu Bakar bin Salim seolah sudah menjadi agenda rutin setiap tahun di berbagai wilayah Nusantara, termasuk Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang diprakarsai oleh Majelis Rasulullah.
Lukisan Syekh Abu Bakar bin Salim (Foto: Ist)
Adapun kata Haul diserap dari Bahasa Arab, al-Haul yang berarti Tahun. Sedangkan menurut KBBI haul diartikan sebagai tradisi peringatan kematian seseorang yang digelar setahun sekali dengan tujuan mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadah yang dilakukannya diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala sekaligus mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati tersebut. Biasanya haul diperingati untuk seorang ulama, orang sholeh atau waliyullah.
Kegiatan Haul Syekh Abu Bakar bin Salim telah menjadi destinasi wisata religi rutin bak oase di tengah padang pasir tandus terhadap mereka para muhibbin (pencinta) dzurriyah Rasulullah dan penuntut ilmu yang ingin mencari keberkahan dari seorang waliyullah besar di zamannya.