Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ancaman Polusi Udara Berbahaya Mengintai, Kak Seto Imbau Anak-anak Cukup Main di Rumah

Novie Fauziah , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2023 |13:30 WIB
Ancaman Polusi Udara Berbahaya Mengintai, Kak Seto Imbau Anak-anak Cukup Main di Rumah
Kak Seto imbau anak-anak bermain di dalam rumah, (Foto: Freepik)
A
A
A

POLUSI udara yang sangat buruk bahkan sudah dalam tahap membahayakan di Jakarta dan sekitarnya belakangan ini masih terus menjadi perhatian khusus masyarakat.

Terlebih lagi yang cukup mengkhawatirkan adalah anak-anak, di mana ruang terbuka untuk bermain jadi terbatas guna menghindari penyakit yang menyerang pernapasan.

Menanggapi kondisi rentan sakit seperti saat ini, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto mengungkapkan, hal ini tidak berbeda jauh saat masa-masa pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang, termasuk anak-anak harus tetap berada di rumah.

Pasalnya, memang polusi udara berbahaya ini mengkhawatirkan dan berpotensi membuat si kecil gampang sakit.

 BACA JUGA:

"Ini sebenarnya ruang bermain di luar ya, (polusi) tidak ada bedanya dengan kasus virus corona, jadi anak diminta untuk berada di rumah saja karena faktor lingkungan di luar ya," ujar Kak Seto ditemui di acara Mewujudkan Lingkungan yang Sehat dan Aman untuk Anak di JW Marriott Hotel Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

Lebih lanjut, Kak Seto langsung memberikan contoh, saat Minggu pagi 13 Agustus lalu, Jakarta menduduki posisi pertama dengan kualitas udara terburuk di dunia. Kala itu dirinya tengah mengadakan kegiatan bersama komunitas anak-anak kembar, namun pada akhirnya sebagian peserta malah jatuh sakit diduga karena polusi yang tidak terkendali.

"Saat itu, kami mengadakan acara dengan anak-anak kembar. Lalu saya dapat laporan bahwa mereka sakit seperti batuk, flu yang menyerang pernapasan," katanya.

Guna menghindari penyakit akibat polusi, maka Kak Seto mengimbau para orangtua tetap menjaga anak-anaknya, salah satu yang bisa dilakukan yakni cukup bermain di dalam rumah terlebih dahulu.

Akan tetapi jika tetap ingin bermain outdoor, orangtua wajib memastikan sebelumnya, apakah kualitas udara di luar ruangan layak untuk dihirup atau sebaliknya.

"Sebelumnya harus cek kualitas udara, apakah aman atau tidak untuk anak-anak," tutup kak Seto singkat.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement