Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Bule Snorkeling Bareng Sampah di Nusa Penida, Tamparan Keras bagi Pelaku Pariwisata Bali

Novie Fauziah , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2023 |00:03 WIB
Viral Bule Snorkeling Bareng Sampah di Nusa Penida, Tamparan Keras bagi Pelaku Pariwisata Bali
Sara Walsh, ngeluh snorkeling dikelilingi sampah di laut Nusa Penida, Bali (Foto: Sara Walsh/SWNS)
A
A
A

SEORANG turis asal Amerika Serikat mengungkapkan kekecewaannya saat berwisata ke Pulau Bali. Pasalnya, ia dipaksa bersnorkeling oleh seorang tourguide di laut kawasan Nusa Penida yang tampak dipenuhi sampah.

Padahal, kawasan ini merupakan salah satu spot terfavorit para wisatawan lokal dan mancanegara saat berkunjung ke Pulau Dewata.

Pengamat pariwisata sekaligus pemerhati halal tourism, Hilda Ansariah Sabri lantas ikut mengomentari kasus ini.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang sempat membuat industri pariwisata terpuruk sejatinya bisa menjadi momentum bagi para pelaku pariwisata dalam membenahi segala hal, salah satunya kepedulian terhadap lingkungan.

“Soal sampah di Penida dan di berbagai wilayah Indonesia, tiap daerah yang menjual pariwisata di daerahnya, apalagi sudah merasakan pedihnya tidak memiliki pekerjaan 3 tahun akibat (pandemi) Covid, seharusnya sudah otomatis jaga lingkungannya,” kata Hilda saat berbincang dengan MNC Portal.

Sampah di Nusa Penida

Sampah di laut Nusa Penida, Bali (Foto: Sara Walsh/SWNS)

Hilda kemudian mengaitkan kasus ini dengan kondisi overtourism yang seharusnya sudah ditinggalkan oleh para pelaku pariwisata.

Overtourism sendiri merupakan suatu kondisi di mana jumlah wisatawan di sebuah destinasi wisata dianggap terlalu tinggi oleh warga setempat sehingga mulai dirasa mengganggu, yang salah satu dampaknya bisa merusak lingkungan.

Dirinya menyebut, seharusnya pemerintah setempat justru mulai menerapkan tren sustainable tourism, di mana tren pariwisata ini mulai mengacu pada dampak lingkungan, sosial dan ekonomi yang telah diperhitungkan untuk meminimalkan konsekuensi negatif terhadap lingkungan.

Apalagi, seperti diketahui, tujuan akhir dari pariwisata berkelanjutan adalah untuk mengurangi dampak pariwisata terhadap masyarakat lokal dan lingkungan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement