“Yang paling takut itu kan pendarahan otak ya. Jadi yang paling khawatir kalau jatuh itu adalah kepala. Karena perdarahan otak itu ya lumayan berat ya. Karena kan bisa seperti stroke jadinya,” ungkapnya.
Dokter Tiwi juga menjelaskan, pendarahan otak ketika anak mengalami cedera kepala bisa mempengaruhi jaringan dan pembuluh darah di kepala, tengkorak, hingga kulit kepala yang terjadi karena benturan. Bentuknya dapat berkisar dari benjolan ringan atau memar hingga cedera otak traumatis.
Perdarahan otak termasuk kasus kegawatdaruratan di bidang bedah saraf yang bila dibiarkan akan menyebabkan pergeseran otak yang akan mengakibatkan kematian. Penanganannya dengan operasi kraniotomi yang paling efektif dalam menyelamatkan nyawa pasien.
(Dyah Ratna Meta Novia)