SUNTIK silikon pada payudara marak dilakukan demi memperbesar bentuk payudara. Meski demikian, risiko kesehatan serius terus membayangi praktik ini, yang terkait dengan penggunaan silikon suntik ilegal atau zat lain yang tidak disetujui.
Salah satu insiden di Bandung pun menjadi peringatan keras akan bahaya yang mungkin terjadi akibat suntik silikon payudara secara ilegal tentu dengan ahli, alat dan cairan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan lantaran tidak ada izinnya.
Seorang laki-laki berinisal RS harus meregang nyawa karena melakukan suntik silikon ilegal hingga sebanyak 120 kali. Ternyata, cairan kolagen yang disuntikkan ke payudaranya sudah kadaluarsa sehingga menyebabkan berbagai keluhan, mulai dari demam hingga bagian dada terasa panas seperti terbakar.
Lantas, seperti apa bahaya yang dapat ditimbulkan akibat suntik silikon ilegal?
Silikon yang dapat disuntikkan dan zat lain yang tidak disetujui yang digunakan untuk pembentukan tubuh sering kali diberikan oleh penyedia yang tidak berlisensi di lingkungan non-medis. Zat-zat ini dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk jaringan parut, kematian jaringan, cacat permanen, hingga kematian.
Selain itu, silikon yang dapat disuntikkan dapat mengganggu deteksi dini masalah kesehatan, seperti kanker payudara. Konsekuensi jangka panjang dari suntikan silikon atau biopolimer ilegal dapat menghancurkan dan mengubah hidup individu yang menjalani prosedur yang ilegal ini.
Seiring waktu, silikon yang disuntikkan dapat berpindah dari tempat suntikan awal, menyebabkan granuloma, atau nodul jaringan yang meradang, terbentuk di berbagai bagian tubuh. Hal ini dapat menyebabkan nyeri kronis, cacat, dan bahkan hilangnya fungsi di area yang disuntik tersebut.