BIAYA pemakaman di Tana Toraja, Sulawesi Selatan menjadi sangat mahal karena beberapa alasan. Jangan kira ketika seseorang dari kalangan suku Toraja tutup usia, hanya cukup mengeluarkan uang sebesar jutaan rupiah saja, tetapi bisa sampai menggelontorkan miliaran rupiah.
Upacara pemakaman di Toraja bernama Rambu Solo. Mengutip dari materi Kemendikbud, upacara ini merupakan bentuk bakti anak kepada orangtua, sekaligus mengikat tali silaturahmi.
BACA JUGA:
Lebih dari itu, diyakini pula Rambu Solo sebagai penyempurnaan bagi sosok yang telah pergi untuk selamanya. Lantas, apa yang menyebabkan biaya pemakaman di Toraja sangat mahal?
Hewan Kurban
Bengkaknya biaya pemakaman di Toraja hingga bisa tembus angka miliaran rupiah utamanya disebabkan oleh jumlah hewan yang harus dikorbankan. Hewan-hewan ini terdiri dari babi hingga kerbau.
Golongan menengah, umumnya menyiapkan 8 sampai 10 ekor kerbau serta 30 sampai 50 babi. Lalu, untuk kalangan bangsawan bahkan kerbau yang dikurbankan bisa mencapai ratusan ekor.
Terlebih, kerbau untuk kurban Rambu Solo bukan kerbau sembarangan melainkan tedong bonga alias kerbau bule belang.
Tak perlu kaget, satu ekor kerbau belang ini dihargai mulai dari Rp 20 juta sampai ratusan juta rupiah. Sudah terbayangkan betapa mahalnya upacara pemakaman di Toraja?