PERNAH mendengar Pondok Halimun, Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat? Kawasan yang sebenarnya begitu sejuk, asri dikelilingi perkebunan teh dan sayuran kini malah dijuluki Kota Mati karena tak ada penghuni.
Bangunan-banguan di Pondok Halimun terbengkalai cukup lama. Padahal jika dilihat dari lokasinya tempatnya menarik, terlebih udara di sekitarnya menyejukkan.
Lantas apa alasan perumahan di Pondok Halimun ini ditinggalkan begitu saja? Berikut ini Okezone ulas dihimpun dari berbagai sumber.
BACA JUGA:
Perumahan ala Eropa
Saat memasuki area kompleks mati, gerbangnya cukup unik dan menarik yaitu dibangun tembok layaknya pintu masuk ke castle. Jika terawat dengan baik tampaknya akan lebih menarik, dan bisa menjadi spot-spot yang epik.
Kemudian kompleks di perumahan atau kota mati ini menyerupai bangunan gaya Eropa modern. Mulai dari jendelanya yang tinggi dan besar, hingga terdapat cerobong asap hampir di setiap rumahnya.
BACA JUGA:
Alasan Ditinggalkan dan Terbengkalai
Pembangunan kompleks rumah di Pondok Halimun ini dimulai pada 1998 dan mulai rampung pada tahun 2000-an. Kala itu sejumlah unit terjual dan juga sempat ada beberapa keluarga yang tinggal di kompleks ini.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, para pemilik dan penghuni rumah-rumah di sini mulai meninggalkannya satu persatu. Mereka pindah karena alasan tertentu. Hingga akhirnya kini terbengkalai begitu saja.
Hanya Dihuni Satu Keluarga
Dikutip dari Umban Adi Jaya, meskipun penghuni rumah lainnya mulai meninggalkan kompleks ini, namun ternyata perumahan tersebut masih memiliki penjaga dan juga di dalamnya terdapat satu keluarga yang bertahan tinggal.
"Jadi tadi kata petugasnya ya, yang tinggal di sini cuma satu keluarga,"
katanya.
Suasana Terkesan Mistis
Banyaknya bangunan mewah yang terbengkalai di kompleks ini, membuat kawasan tersebut memiliki aura yang mistis. Tak sedikit rumah-rumah yang memang sudah ditinggalkan itu ditumbuhi lumut dan tertutup semak belukar.
Ditambah lagi kawasan perumahan ini merupakan lembah halimun, yang mana sangat dekat dengan Gunung Pangrango. Kabutnya cukup tebal, cuaca dingin dan suara-suara serangga saling bersahutan menjadikan auranya sangat berbeda.
Sementara beberapa netizen mengatakan, bahwa kompleks tersebut dibangun memang bukan untuk dijadikan perumahan, namun diperuntukkan sebagai villa.
"Sebenarnya bukan ga berpenghuni, ini daerah Selabintana arah ke pondok halimun, ini biasa dijadiin villa kalau lebaran atau libur panjang pasti rame disini kebanyakan yang punya orang luar kota semua," kata @imey***.
"Setahu saya ini adalah Perumahan yang peruntukannya emang untuk Villa yang disewakan, dan bukan ditinggali oleh pemiliknya, semacam Villa Kota Bunga di Puncak. Dulu saya pernah kesini, dan memang keren saat itu (awal 2000), lumayan rame saat itu. Cuman entah kenapa jadi sepi sekarang," terang @bag****.
(Salman Mardira)