9 TAHUN lalu, Astrid Tiar dibuat bingung dengan kondisi sang anak, Dialucita Annabel Estheressa Thiorina. Di usia satu tahun, Annabel tiba-tiba saja mengalami diare terus menerus.
Mulanya, Astrid Tiar mengira kondisi diare yang dialami Annabel semata-mata karena putri sulungnya itu kerap memasukkan mainan ke dalam mulut. Tapi ternyata usai dibersihkan, diare Annabel tetap berlanjut hingga muncul gejala baru.

"Akhirnya aku bersihin mainannya, tetap masih diare. Aku lihat lagi, apa mungkin airnya kurang mateng. Gak lama timbul biduran merah di punggung, aku masih berpikir ini ada yang salah dengan udara atau memang kotor," kata Astrid.
Dalam pikirannya, Astrid tak langsung menebak anaknya mengidap alergi karena memang tidak ada riwayat keluarga dengan gangguan serupa. Sampai suatu ketika, Astrid Tiar pun menemui dokter.
"Eh aku langsung membawa anak itu ke dokter spealis anak, disitu lah dokter mengatakan bahwa anak saya alergi," lanjut Astrid Tiar.
Dokter meminta Astrid mengingat-ingat asupan apa saja yang telah dia berikan untuk buah hati. Satu di antaranya, Astrid menyebut susu sapi.
BACA JUGA:
Lantas, dokter menganjurkan Astrid memberhentikan sejenak asupan susu sapi, dan benar saja susu sapi menjadi pemicu kondisi alergi Annabel. Sejak saat itu, Astrid pun tak pernah lepas membawa obat anti alergi.
BACA JUGA:
Lalu apa saja gejala alergi susu sapi?