Sekitar 18 tahun kemudian, dunia penerbangan dipenuhi oleh awak kabin perempuan. Seorang perempuan bernama Gereja Ellen menjadi salah satu pramugari pertama perempuan saat itu. Pada tahun 1930, Ellen bekerja untuk maskapai Boeing Air Transport.
Ellen mendaftar sebagai perawat di pesawat. Sejak saat itu dunia penerbangan semakin membutuhkan peran perempuan.
Banyak maskapai mencari awak kabin perempuan untuk bekerja sebagai perawat penumpang.
Stereotip perempuan bekerja sebagai pramugari semakin mengakar. Memasuki tahun 1900-an, maskapai menerapkan aturan ketat ketika merekrut awak kabin. Peraturan tersebut meliputi berat badan, usia, status, dan penampilan.
Karakteristik pramugari mulai berkembang pada tahun 1900-an. Lebih dari 75 persen awak bakin suatu maskapai di Amerika Serikat adalah perempuan. Pada era tersebut, pekerjaan pramugari identik dengan pekerjaan glamour dan feminin.