Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menguak Misteri 3 Batu di Bundaran Tugu Malang, Benarkah Peninggalan KNIL?

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 06 Juli 2023 |02:01 WIB
Menguak Misteri 3 Batu di Bundaran Tugu Malang, Benarkah Peninggalan KNIL?
Tiga batu diduga bersejarah yang ditemukan di lokasi proyek revitalisasi Bundaran Tugu Malang. (Foto: MPI/Avirista Midaada)
A
A
A

TIGA batu yang ditemukan saat proses revitalisasi Bundaran Tugu Malang atau Alun-Alun Bundar di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur menarik perhatian. Batu andesit berbentuk kotak itu ada yang menduka berkaitan dengan sejarah KNIL, tentara Hindia Belanda yang direkrut dari warga Eropa dan pribumi.

Batuan ini awalnya terpasang di kawasan Bundaran Tugu dan hanya tampak tulisan menghadap ke arah atas. Namun masyarakat tak menyadari keberadaan bebatuan ini sebelum akhirnya diungkap oleh pemerhati sejarah.

Pengamatan MNC Portal Indonesia di Bundaran Tugu Malang, memang ada tiga bebatuan berbentuk kotak yang tertutup bekas banner. Bebatuan itu bertuliskan kata berbeda, satu batu bertuliskan 'Malang in Memory Of', batu kedua bertuliskan "OOSTERHUIS” dan “BAPAK TONKO”. Disebelah kanan tulisan tersebut terdapat plakat bulat dengan tanda anak panah.

 BACA JUGA:

Pada baris atas terdapat tulisan diawali dengan tanda bintang (*) dan dilanjutkan dengan tulisan “WESTERLEE 1896”. Pada baris bawah terdapat tulisan diawali dengan tanda salib dan dilanjutkan dengan tulisan “AMBON 1943”.

Sementara objek batu ketiga memiliki tulisan "JOHAN” dan “JAN”. Disebelah kanan tulisan terdapat dua plakat bulat dengan masing-masing tanda anak panah. Plakat pertama pada bagian atas, baris atas terdapat tulisan diawali dengan tanda bintang (*) dan dilanjutkan dengan tulisan “KALABAHI 1927”. Pada baris bawah terdapat tulisan diawali dengan tanda salib dan dilanjutkan dengan tulisan “MALANG 1945”.

 

Plakat kedua (bawah), pada baris atas terdapat tulisan diawali dengan tanda bintang (*) dan dilanjutkan dengan tulisan “TJIMAHI 1933”. Pada baris bawah terdapat tulisan diawali dengan tanda salib dan dilanjutkan dengan tulisan “LABUHANBAJO ....” (angka tidak terbaca).

Pemerhati sejarah Malang, Restu Respati mengatakan bahwa pelaksana proyek tidak memahami arti pentingnya objek tersebut bagi kesejarahan.

 BACA JUGA:

"Benar dugaan kami, pelaksana proyek mengaku tidak mengetahui akan keberadaan objek tersebut Setelah kami jelaskan barulah kami bersama-sama mencarinya. Berdasarkan foto lama yang kami pegang, kami tahu titik lokasi yang harus kami tuju. Untung saja objek tersebut masih ada, meskipun beberapa dalam kondisi cacat karena terkena backhoe," kata Restu baru-baru ini.

Dari keterangan yang terdapat pada ketiga objek tersebut, Restu menduga bahwa objek tersebut merupakan monumen untuk mengenang tiga nama yang tertera pada objek tersebut, yaitu Tonko, Johan, dan Jan, yang merupakan bagian dari salah satu keluarga tentara KNIL.

"Terlebih pada Objek 1 yang bertuliskan “Malang In Memory Of” yang dapat diartikan Malang Untuk Mengenang," kata dia kembali.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement