PENYAKIT malaria yang sempat tak menjadi masalah kesehatan masyarakat di Amerika, kini dilaporkan kembali muncul setelah puluhan tahun absen.
Mengutip laporan New York Post, Kamis (29/6/2023) penyakit berpotensi mematikan, disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut dilaporkan kini sedang menyerang masyarakat di Amerika Serikat. Laporan lebih lanjut menyebutkan, sejauh ini sudah ada lima kasus baru malaria dengan rincian satu kasus di Texas dan empat di Florida.
Lima kasus malaria di atas, menandakan kemunculan kembali penyakit malaria jadi yang pertama kali terjadi setelah sempat hilang selama 20 tahun, belum pernah terjadi sejak 2003 di Palm Beach County, Florida, menurut catatan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AC (CDC)
Lima kasus malaria baru yang ada di Negeri Paman Sam tersebut, diketahui lebih lanjut terjadi pada orang-orang yang tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri. Sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa nyamuk lokal bisa menyebarkan penyakit ini ke manusia.
BACA JUGA:
“Kondisi yang selalu mengkhawatirkan, adanya transmisi lokal di suatu daerah,” kata Estelle Martin, ahli entomologi di University of Florida, peneliti penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Malaria sendiri menyebar ketika seseorang yang membawa parasit tersebut digigit oleh nyamuk. Parasit kemudian berkembang di dalam nyamuk, yang kemudian menggigit orang lain bahkan beberapa orang lain, menginfeksi orang-orang dengan parasit tersebut.
Pasien malaria, pada kenyataannya tidak selalu memperlihatkan gejala. Sehingga penyakit mudah menyebar ketika orang tanpa gejala digigit. Bagi yang bergejala, dikutip dari CDC, biasanya mengalami demam, tubuh hingga gemetar, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare dan juga kelelahan.
Jika tidak segera diobati sedini mungkin, infeksi ini bisa menyebabkan penyakit kuning, anemia, gagal ginjal, kejang, kebingungan mental, koma, hingga yang terfatal, kematian.
(Rizky Pradita Ananda)