Tiga hal krusial pemberdayaan pariwisata lokal mencakup keunggulan produk, product delivery, dan pemasaran digital. Pertama, harus dikonsentrasikan pada keunggulan produk yang dijual, setelah fasilitas yang dipoles.
"Kita sebagai pelaku industri pariwisata harus paham akan originalitas dari yang kita jual, daya tariknya bagaimana, tren yang sedang digandrungi masyarakat seperti apa," sebut Wisnu Arimbawa.
Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah product delivery yang ditawarkan oleh pelaku pariwisata lokal. Product delivery yang baik dari pihak penjual kepada pelanggan memiliki kepentingan yang besar dalam membangun kepercayaan, memenuhi ekspektasi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Konsentrasi yang terakhir mengacu pada pemasaran produk yang dijual secara digital. Seiring perkembangan zaman yang modern, tentu moderator penjualan pun harus secara modern dan digital.
"Masyarakat cenderung akan melirik produk pariwisata yang dijual melalui platformdigital seperti website, aplikasi, sosial media, hingga marketplace. Dibutuhkan adaptasi juga bagi para pelaku pariwisata lokal untuk belajar memasarkan produknya bukan secara konvensional lagi, melainkan digital (online)," tambahnya.
Melihat hal tersebut, dalam rangka mewujudkan pemberdayaan pariwisata lokal menuju destinasi bersaing, Mister Aladin yang diwakili oleh Nitha Sudewo selaku Chief Operating Officer menyampaikan bahwa peran digital sangat penting dalam memasarkan produk pariwisata lokal dan mendorong eksistensi potensi wisata lokal yang ada.
Nitha Sudewo pun dalam kesempatan yang sama mengajak semua pelaku pariwisata lokal seperti Desa Wisata maupun Local Tour Operator(LTO) untuk bergabung dan memasarkan produknya di Mister Aladin.