VEGETARIAN merupakan gaya hidup dengan menerapkan pola makan hanya dari protein nabati saja seperti tumbuh-tumbuhan dan sayuran, tanpa mengonsumsi daging hewan dan makanan laut. Beberapa negara di dunia punya banyak kaum vegan.
Berbagai macam alasan melatar belakangi seseorang untuk menjadi vegan. Misalnya karena kasihan pada hewan, tidak menyukai daging, ingin diet dari protein hewani, bahkan ada alasan agama seperti dianut umat Hindu.
Para vegan ada di seluruh negara di dunia. Berikut adalah negara dengan vegetarian terbanyak di dunia.
BACA JUGA:
India
India negara dengan kaum vegan terbanyak di dunia. Sekitar 380 juta orang atau 38 persen dari populasi di Indonesia merupakan vegetarian. Tingginya penganut vegan di India adalah karena budaya Buddha dan janism bernama ahimsa, yaitu saling menyayangi sesama makhluk hidup.
Namun mayoritas vegan di India menganut Lacto-vegetarianism atau tidak mengkonsumsi segala jenis asupan hewani selain susu.

Warga Hindu India menganggap sapi sebagai hewan suci. (India Today)
Selain itu, warga Hindu yang merupakan penduduk mayoritas di India menganggap sapi sebagai hewan suci sehingga mereka tak akan memakan dagingnya. Mereka banyak menerapkan gaya hidup vegan.
BACA JUGA:
Israel
Sebanyak 13 persen penduduk Israel adalah vegetarian. Tingginya jumlah vegan di Israel adalah karena pengaruh agama Yahudi dan kesadaran mereka akan permasalahan kesehatan. Bahkan Israel memiliki banyak restoran vegan yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Taiwan
Sebanyak 12 persen penduduk Taiwan merupakan penganut vegan. Perkembangan vegetarianism di Taiwan adalah karena ada budaya Hakka, Hokkien dan buddha.
Bahkan pemerintah Taiwan sampai membuat gerakan “One day vegetarian, every week”.
Italia
Italia menjadi negara dengan penganut vegan terbanyak berikutnya. Sebanyak 10 persen penduduk Italia merupakan vegan. Vegan di Italia berkembang karena kesadaran perlindungan hewan, kesehatan, dan isu lingkungan yang berkembang. Selain itu, adanya promosi untuk mengurangi konsumsi daging juga menjadi alasan.
Jerman
Sebanyak 8 juta orang atau sepuluh persen warga Jerman merupakan seorang vegan. Banyaknya masyarakat Jerman yang beralih menjadi vegan adalah maraknya kampanye lingkungan, perlindungan hewan dan juga alasan kesehatan.
Austria
Austria memiliki persentase 9 persen warganya adalah vegan. Vegan di Austria banyak tersebar di kota besar seperti Wina. Banyaknya vegan di Austria dilatarbelakangi oleh adanya Austria Vegan Society yang rajin menggalakkan kampanye tentang pentingnya gaya hidup vegan bagi lingkungan dan kesehatan.
Britania Raya
Sebanyak lebih dari 4 juta orang atau 9 persen warga Britania Raya telah menjadi seorang vegan. Budaya vegan di Britania Raya sudah ada sejak perang dunia II.

Selain vegetarianism, di Britania Raya juga ada tren untuk boleh makan makanan dari hewani tapi tetap harus lebih banyak makan makanan nabati atau yang disebut flexiterianism.
Brasil
Negeri Samba Brasil juga memiliki vegan yang banyak di negaranya. Total 8 persen warga Brasil merupakan seorang vegan. Beberapa kota di Brasil bahkan menjadi rumah bagi para vegan seperti Rio de Janeiro, Sao Paulo dan Curitiba. Namun vegan di Brasil mayoritas adalah
kalangan menengah ke atas.
Irlandia
Irlandia memiliki penganut vegan sebanyak 5 persen. Meski Irlandia memiliki budaya untuk mengkonsumsi daging, namun adanya kampanye
dari komunitas vegan dan NGO membuat vegan di Irlandia semakin meningkat.

Australia
Australia memiliki jumlah penganut vegan mencapai 5,5 persen dan terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, Australia telah menjadi negara
pengimpor produk vegan terbesar di dunia setelah Tiongkok dan Uni Emirat Arab. Meningkatnya penganut vegan di Australia dikarenakan
meningkatnya kesadaran warga Australia akan kesehatan.
(Salman Mardira)