HUT Ke-496 DKI Jakarta: Gua Bangga Jadi Anak Betawi!
"Anak Betawi ketinggalan jaman, katenye", penggalan lagu Si Doel Anak Sekolahan tersebut mungkin masih terngiang-ngiang dalam pikiran Anda. Apalagi di momen HUT Ke-496 DKI Jakarta hari ini, 22 Juni 2023.
Sejak dulu memang ada anggapan Anak Betawi terkenal malas dan cuma ngandelin harta warisan orangtua. Pernyataan itu sudah usang bagi generasi muda Betawi bernama Ilham.
Pria berusia 28 tahun ini mengaku bahwa orang Betawi sudah semakin maju sekarang dan karena itu dia bangga terlahir sebagai anak Betawi.
Salah satu contoh nyata yang dirasakannya adalah para orangtua Betawi kini sudah menyarankan anak-anaknya untuk terus mengejar pendidikan setinggi mungkin. Berpikiran terbuka juga menjadi karakter orangtua Betawi sekarang.
"Orangtua Betawi sekarang itu nanemin ke anak-anaknya, 'Ayolah pendidikan. Ayo terus cari sesuatu yang baru, jangan sampai ketinggalan'," curhat Ilham pada MNC Portal, Kamis (22/6/2023).
Dari prinsip itu, Ilham mengaku kalau dirinya tidak takut bersaing dengan mereka-mereka para pendatang di Ibu Kota yang mana bagi Ilham sendiri itu jadi tantangan yang tak bisa ditepis.
Meksi sudah lebih 'open minded', karakter orang Betawi tetap dipertahankan Ilham dan kebanyakan anak Betawi lainnya. Misalnya saja soal nilai agama dan budi pekerti. Adat istiadat pun masih cukup kental di rumah dan lingkungan sekitarnya.
"Gua bangga jadi anak Betawi dengan nilai-nilai budi pekerti, nilai ketuhanan, dan nilai adat yang masih kentel banget. Itu yang bikin gue bangga," jelasnya.
Lahir dan besar di Kalideres, Jakarta Barat, Ilham sudah sangat familiar dengan kebudayaan Betawi. Gak mau cuma jadi penikmat dan penonton, dia memilih untuk terjun langsung sebagai praktisi.
Sudah sejak lama anak muda yang sekarang berkecimpung dalam Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) DKI Jakarta itu mendalami kesenian dan kebudayaan Betawi.
"Basic-nya itu silat Betawi. Dari sana, saya mulai belajar tari Betawi, lenong, sampai akhirnya menjajal palang pintu di 2013. Beberapa kali jadi MC palang pintu juga," ceritanya.
Gak berhenti di situ, pemuda Betawi yang punya bisnis bernama Beer Pletok Carakumbala juga ternyata pernah jadi jawara Betawi, lho. Benar-benar anak muda yang mencintai sukunya, ya.
Karena terlibat aktif hingga sekarang, Ilham sadar betul bahwa kebudayaan dan kesenian Betawi gak hilang, tidak luntur termakan zaman.
"Dari semua kegiatan itu, saya jadi tahu bahwa banyak lingkungan orang berkesenian Betawi dan dari situ juga saya yakin Betawi gak akan hilang dari Jakarta," ungkapnya yakin.
"Apalagi saya ini tinggal di pinggiran Jakarta yang mana budaya Betawi masih kental banget. Adat istiadat dan bahasa masih dipakai sehari-hari," lanjutnya.
Di lingkungan rumah, kata Ilham, yang namanya orang-orang ngomong pakai bahasa Betawi itu masih terjaga sampai sekarang.
"Jadi, kalau ada yang bilang budaya Betawi perlahan musnah? Gak bener itu, karena makin ke sini makin banyak yang peduli sama budaya Betawi," tegas Ilham.
"Kalau ada yang ngira Budaya Betawi udah kegeser sama modernisasi, itu tandanya mereka belum nyari aja, belum dalemin. Padahal mah di masyarakatnya langsung, budaya Betawi masih lestari," tambahnya.
Masih di momen yang sama, Ilham juga bercerita seperti apa sebetulnya karakter orang Betawi yang dia rasakan langsung.
"Orang Betawi itu kalau ngomong terdengar kasar, padahal, ya, itu cuma cara ngomong doang. Aslinya kita tuh 'bae-bae', gak tegaan sama orang," katanya.
"Orang Betawi juga lucu-lucu. Gak usah tuh pakai gimmick macem-macem, kita ngomong aja udah lucu. Kayaknya itu juga yang bikin kita gak baperan jadi orang. Itu yang gua banggain sebagai anak Betawi," tambah Ilham.
Jadi, yang masih berpikiran kalau anak Betawi itu pemalas dan kebudayaan mereka bakal dimakan zaman, kalian salah besar. Ilham contoh nyata anak muda yang siap melastikan budaya Betawi. Keren banget!
(Helmi Ade Saputra)