PEKAN Kebudayaan Aceh (PKA) 2023 urung dilaksanakan pada 19-27 Agustus. Tanggal pelaksanaan festival kebudayaan terbesar di Bumi Serambi Makkah itu digeser ke 4 sampai 11 November nanti.
Pemerintah Aceh beralasan terpaksa menggeser pelaksanaan PKA ke-8 ke November karena pada Agustus ada beragam kegiatan yang akan berlangsung.
Pergeseran jadwal tersebut diputuskan dalam rapat tindak lanjut PKA-8 dengan sekretaris daerah dari 23 kabupaten dan kota se-Aceh, yang berlangsung di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Selasa kemarin.
“Pada bulan Agustus banyak kegiatan yang akan dilaksanakan, salah satunya perayaan 17 Agustus. Kita menilai kegiatan tersebut akan memecah konsentrasi pada pelaksanaan PKA, sehingga harus diundur sampai November,” kata Sekda Aceh Bustami Hamzah dikutip dari ANTARA, Rabu (21/6/2023).
Ia menjelaskan kegiatan PKA akan menumbuhkembangkan budaya sebagai jati diri orang Aceh dan berharap kabupaten/kota bisa mempersiapkannya lebih matang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal mengatakan pada tahun 2024 nanti akan ada perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa.
“Stadion Harapan Bangsa tidak bisa dipergunakan untuk acara pembukaan PKA-8, karena akan direnovasi untuk persiapan PON 2024. Pembukaan PKA-8 difokuskan kembali ke Taman Sulthanah Safiatuddin,” katanya pula.
Menurutnya, ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi penundaan di antaranya adalah untuk mengakomodasi permintaan sejumlah bupati/wali kota yang khawatir tidak cukup siap jika PKA tetap dilaksanakan pada Agustus mendatang, karena ada sejumlah kabupaten/kota di Aceh yang terlambat penetapan anggaran pendapatan dan belanja (APBK).