Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saksi Bisu Kejayaan Majapahit, Begini Asal Mula dan Sejarah Terbentuknya Mojokerto

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Senin, 19 Juni 2023 |17:01 WIB
Saksi Bisu Kejayaan Majapahit, Begini Asal Mula dan Sejarah Terbentuknya Mojokerto
Alun-Alun Mojokerto, Jawa Timur (Foto: larismanis.com)
A
A
A

MOJOKERTO merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Timur yang lokasinya berjarak 50 km dari Kota Surabaya.

Nama Mojokerto kini sudah sangat dikenal, mengingat kota ini menjadi salah satu kawasan metropolitan Surabaya, yakni Gebangkertosusila.

Untuk menjadi seperti sekarang ini Mojokerto telah mengalami sejarah yang cukup panjang. Untuk mengenal lebih dalam, berikut asal-usul nama dan sejarah Mojokerto.

Asal-usul nama Mojokerto

Melansir dari laman Kebudayaan Kemendikbud, ada beberapa pendapat mengenai perubahan nama Mojokerto. Rupanya, sebelum bernama Mojokerto kota ini disebut sebagai Japan.

Pendapat yang pertama datang dari R.A.A Kromodjojo Adi Negoro yang menyebut jika nama 'Mojo' berasal dari sebuah desa bernama Desa Mojojejer. Berdasarkan keserasian nama dalam Besluit Nomor 14/1838 tanggal 12 September 1838.

Candi Brahu Peninggalan Majapahit

Candi Brahu peninggalan Majapahit (Foto: IG/@mobhimo)

Sedangkan pendapat lain muncul dari J. F Niermeyer yang mengatakan jika nama 'Japan' yang sebelumnya digunakan untuk menyebut Kota Mojokerto dinilai tidak bagus karena berarti 'malas'.

Karena itulah nama Japan diubah menjadi Mojokerto untuk membangkitkan semangat kerja para masyarakatnya dalam bidang pertanian dan perkebunan, serta efisiensi terhadap administrasi pemerintahan.

Adapun pendapat lain yang menyebutkan jika nama Mojokerto berasal dari kata 'Mojo' yang berarti pohon Maja yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Serta kata 'Kerto' yang artinya tenteram. Sehingga Mojokerto berarti pohon maja yang tenteram.

Sejarah Mojokerto

Mojokerto mengalami sejarah yang cukup panjang yang konon berkaitan dengan Kerajaan Majapahit, karena di sana terdapat Trowulan yang notabene menjadi pusat kerajaan itu di masa lampau.

Melansir dari laman Kota Mojokerto, pembentukan pemerintah di wilayah ini diawali dari status staadsgemente berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 324 Tahun 1918.

Sedangkan saat Nusantara di duduki Pemerintah Jepang wilayah ini berstatus Sidah yang diperintah oleh Si Ku Cho dari 8 Mei 1942 hingga 15 Agustus 1945. Setelah Indonesia merdeka, pada 1945-1950 Kota Mojokerto menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang dipimpin oleh Wakil Walikota di samping Komite Nasional Daerah.

Bangunan Berarsitektur Majapahit

Bangunan berornamen Majapahit (Foto: Instagram/@desawisatabejijong)

Lalu dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 berdirilah daerah otonomi kota kecil Mojokerto yang kemudian berubah menjadi Kota Praja berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957. Pemerintahan Mojokerto pun berubah kembali pada 1965 berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 dengan status Kotamadya Mojokerto.

Tahun 1974 berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 Kotamadya Mojokerto berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto sebelum pada Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah berubah lagi menjadi Pemerintah Kota Mojokerto.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement