Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Horor! Nongkrong di Kafe Ini, Pengunjung Siap Ditemani Ribuan Boneka Menyeramkan

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 18 Juni 2023 |00:04 WIB
Horor! Nongkrong di Kafe Ini, Pengunjung Siap Ditemani Ribuan Boneka Menyeramkan
Kafe di Kota Malang menyajikan suasana horor. (Foto: MPI/Avirista Midaada)
A
A
A

SEBUAH kafe di Kota Malang, Jawa Timur menyajikan sensasi horor. Pengunjung bisa menikmati aneka menu minuman dan makanan dengan ditemani ribuan boneka menyeramkan seperti Annabelle dan boneka berusia satu abad.

Saat memasuki area kafe, pengunjung akan disambut sejumlah ornamen menyeramkan termasuk patung horor dan sebuah dupa yang diletakkan di pot bunga lengkap tanaman nan rindang.

Ada ribuan koleksi boneka menyeramkan diletakkan di dalam lemari. Koleksi itu mayoritas berasal dari luar negeri. Dari sekian banyak boneka ada beberapa boneka cukup seram yakni sosok boneka Annabelle dan boneka seperti kuntilanak dengan menggunakan pakaian berwarna putih dan rambunya yang panjang.

 BACA JUGA:

Boneka yang menyeramkan itu juga ada yang disusun di luar lemari dan dapat dipegang oleh pengunjung. Tampak beberapa pengunjung kafe juga menyempatkan diri berfoto sama boneka di ruangan bawah.

Bergeser ke bagian atas atau lantai dua kafe, hiasan boneka menyeramkan juga masih tampak. Suasana kian mencekam ketika anda memasuki salah satu ruangan di belakang dapur kafe. Di ruangan berukuran sekitar 4 x 4 meter itu ada ratusan boneka dengan ekspresi menyeramkan.

 Ilustrasi

Kafe dengan boneka horor di Malang (MPI/Avirista)

Mata dari boneka itu seolah-olah menatap pengunjung kafe dengan tajam dan tampak hidup. Bagi anda yang phobia dengan boneka atau hal-hal misteri, kafe ini memang tak cocok menjadi rekomendasi bagi anda.

Tapi ketika anda menyukai film-film horor, apalagi juga ingin merasakan sensasinya kafe di Jalan Bunga Kecilung Nomor 28, Lowokwaru, Kota Malang, bisa menjadi referensi yang pas buat nongkrong yang anti-mainstream.

 BACA JUGA:

Tetapi perlu dicatat Kafe Golekan dengan ribuan boneka seramnya tidak buka setiap hari. Kafe ini hanya buka Selasa sampai Minggu dengan jam operasional dari jam 16.00 - 21.00 WIB.

Kevin Putra Wijaya, salah satu pengunjung kafe mengaku tertarik dengan konsep kafe berlatarbelakang boneka-boneka horor karena melihat dari media sosial.

Ilustrasi

Kafe dengan boneka horor di Malang (MPI/Avirista)

Ia yang menyukai film-film horor akhirnya mencoba datang, dari sanalah ia mulai ketagihan datang dan akhirnya mengajak orang-orang terdekatnya untuk ikut berkunjung sambil nongkrong.

"Awalnya iseng saja meski sebenarnya ada referensi cafe unik cari di Instagram. Terus ada boneka-bonekanya yang ikoniknya ada boneka Annabelle-nya, terus mampir ke sini Random," ucap Kevin.

 BACA JUGA:

Saat menyaksikan koleksi boneka - boneka horor itu ia mengaku dibuat takjub kendati juga merasakan aura mistis yang kuat. Tetapi baginya hal itu tak dipermasalahkannya, karena ia pribadi tertarik dengan film-film berjenis horor.

"Agak ngeri memang, tapi jujur baru lihat koleksi kayak gini pertama kali, memang bonekanya didesain untuk horor, bukan untuk lucu-lucu," bebernya.

Dari ribuan boneka, ada satu boneka di sisi depan kamar mandi yang menyerupai kuntilanak itu disebutnya paling seram. Pasalnya dari tatapan matanya seolah-olah boneka itu mengawasi dan melihat gerak-gerik pengunjung yang datang.

"Rata-rata menyeramkan, tapi kalau yang paling menyeramkan yang di pojok kayaknya ada isinya," ucapnya.

Pengelola kafe Luciana Febriani menyatakan, ide membuat sebuah kafe dengan bertemakan boneka - boneka tokoh menyeramkan berawal dari kesukaannya mengoleksi boneka - boneka horor. Bahkan ia sudah mengoleksi boneka horornya sejak 9 tahun lalu.

"Awalnya koleksi pribadi saya sendiri yang menikmati, terus dua tahun yang lalu suami meninggal. Saya punya ide untuk buka cafe ini dengan memanfaatkan koleksi saya. Jadi supaya nggak cuma saya saja yang menikmati, tapi juga orang lain," ungkap Luciana ditemui MNC Portal Indonesia.

 Ilustrasi

Boneka horor (MPI/Avirista)

Nama Golekan sendiri disebutnya berasal dari bahasa Jawa berarti pencarian. Di arti lain dalam bahasa Jawa disebut Luciana golekan juga berarti boneka yang merupakan sesuai dengan latarbelakang kafe yang dibuatnya.

"Apalagi kan ada amanah suami sebelum meninggal, dia titip nama Kafe Golekan kalau saja suatu saat saya buka usaha kuliner," tuturnya.

Menurutnya, total ada 1.500 lebih koleksi boneka yang ia pamerkan dan mengisi seluruh bagian kafe. Jumlah ini termasuk boneka - boneka yang langka dengan berusia 100 tahun, dengan istilah boneka porselen.

"Rata-rata dapat dari orang, memang susah didapat. Kalau yang boneka Annabelle itu favorit orang diajakin foto. Dia dapat ke orang kustoman di Tangeran bikinnya," jelasnya.

Hampir setiap boneka disebut Luciana memiliki nama dan pakaian sendiri-sendiri. Bahkan ia juga dengan telaten memberikan perawatan ke masing-masing boneka. Hal ini menghindari kondisi boneka cepat rusak.

"Kalau yang di etalase nggak terlalu berdebu jadi masih oke (nggak dibersihkan), rentannya masih jauh. Kalau yang di depan berdebu, atau apa mandi keramas. Bajunya ganti-ganti ada stok banyak. Hampir semua juga diganti. Kadang kalau yang size-nya sama aku rolling," paparnya.

Luciana menuturkan, ada cerita-cerita di luar logika yang ia alami dan dari cerita pengunjung. Beberapa boneka seperti memberikan sinyal bahwa hidup, dengan tatapan mata seperti lebih hidup, bahkan hingga menggerakkan anggota badannya.

"Ada yang nyapa pengunjung, tapi kebetulan pengunjung yang disapa juga nggak takut. Kadang jawil-jawil minta foto. Ada yang saya nggak beli, saya adopsi. Dia awalnya ada di Kediri, terus di Kediri dia ngganggu satu keluarga, nggak cocok di sana, terus saya bawa ke sini. Di sini dia baik karena banyak temannya juga," terangnya.

Dia mengakui bahwa hampir semua bonekanya ada penunggu makhluknya tapi ia tak ambil pusing karena makhluk tak kasat mata itu ia biarkan. Maka ia pun tak memiliki kewajiban memberikan makan bagi boneka-boneka tersebut.

 Ilustrasi

"Hampir semua boneka saya boneka spirit, cuma bedanya boneka sayang saya nggak nangkap arwah, saya nggak masukin. Jadi mereka yang singgah sendiri, kapanpun mereka mau pergi ya pergi, jadi sayang nggak ada kewajiban juga kasih makan," urainya.

Ke depan ia berencana akan memperluas area kafenya. Sempat diakuinya dan beberapa masukan dari pengunjung kafenya terlalu sempit. Ia juga menginginkan mendapatkan satu koleksi boneka Caki, yang susah didapatkan juga.

"Termasuk sulit, nggak dibikin lagi, agak sulit juga, kalau bonekaku ini nggak ada boneka baru, jadi memang boneka lama semua," tukasnya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement