PULAU Onrust di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta menyimpan banyak cerita sejarah hingga misteri. Pemandangannya memang tak seeksotis Pulau Bidadari yang dekat dengannya, tapi ada sisi lain yang menarik dari Onrust.
Saat mengunjungi Pulau Onrust, traveler jangan berekspetasi akan disambut dengan pantai berpasir putih nan cantik, karena begitu kapal bersandar di dermaga, Anda akan melihat pemandangan bak desa mati dan pohon-pohon tinggi. Ada juga bangunan tua bekas rumah sakit peninggalan Hindia Belanda.
Zaman kolonial Belanda, Pulau Onrust dijadikan sebagai embarkasi haji. Jadi jamaah haji berangka ke Arab Saudi melalui Onrust. Saat kembali ke Tanah Air, jamaah haji juga dikarantina dulu di pulau dalam Teluk Jakarta tersebut.
BACA JUGA:
“Jadi dulu ini adalah sebuah rumah sakit. Dulunya sempat dijadikan tempat karantina para jamaah haji Indonesia. Ada juga yang menyebut
dulu ini jadi tempat penampungan orang-orang yang kena penyakit kusta. Mereka diisolasi disini, karena agar penularannya tidak semakin meluas,” ujar Petugas Pelaksana Pulau Onrust, Rosadi kepada MNC Portal Indonesia di Pulau Onrust akhir pekan lalu.

Pulau Onrust (MPI/Wiwie)
Pulau Onrust memiliki museum yang menyajikan barang-barang bersejarah peninggalan Belanda.
Dalam hutan Pulau Onrust juga terdapat beberapa makam orang Belanda dan tulisan-tulisan mirip wasiat namun lebih puitis. Lokasi makam tersebut pernah dijadikan lokasi syuting film.
Tak jauh dari sana, traveler bisa mendapati dua lubang besar yang ditutup rapi. Usut punya usut, dua lubang besar tersebut adalah terowongan bawah tanah yang berisi 3 buah kamar bawah tanah di jaman penjajahan Belanda.
BACA JUGA:
Meski beberapa kali terendam air karena resapan air bawah tanah, namun pengelola pulau Onrust mengaku kerap menguras air di lubang tersebut untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang asal-usul terowongan bawah tanah tersebut.
“sebenarnya sudah beberapa kali dikuras. Terakhir lubang yang ini pernah saya kuras itu di 2022 kemarin, dan pernah ke dalam juga sama beberapa pengelola lain. Kita menemukan 3 kamar ya di dalamnya, itu bagus banget, khas bangunan dan desain zaman-zaman Belanda,” tutur Rosadi.
Banyak juga sumber yang mengatakan, bahwa di sana terdapat terowongan rahasia yang menghubungkan Pulau Kelor dan Onrust. Uniknya terowongan tersebut dibangun di bawah laut tanpa seorangpun mengetahui apalagi mencoba menjelajahi secara langsung.
Karena bersifat rahasia itulah orang-orang beranggapan terdapat harta peninggalan VOC tersimpan di sana.
“Kalau yang terowongan yang satunya saya nggak pernah masuk. Dan memang nggak ada yang pernah mencoba masuk. Jadi kita nggak pernah tau terowongan yang satu ini menghubungkan kemana. Kalau di sejarah disebutkan disini memang ada terowongan bawah laut yang menghubungkan antar pulau. Tapi apakah terowongan dari lubang yang ini? Saya tidak bisa memastikan karena memang belum pernah ada yang masuk,” paparnya.
Selain itu, beberapa sejarah menyebutkan juga bukti lain adanya harta karun peninggalan VOC di Pulau Onrust. Salah satunya karena ditemukan banyaknya kapal dagang.
Pulau tersebut sebelum dibuka menjadi objek wisata baru telah menemukan beberapa bangkai kapal layar milik Belanda.
Misalnya tahun 1986, terdapat sebuah kapal besar peninggalan De Geldermalsen yang dipergunakan untuk berdagang VOC.
Konon, kapal tersebut tenggelam di Selat Malaka saat berlayar membawa harta hasil perdagangan rempah-rempah VOC.
Untuk membuktikan anggapan adanya harta karun, dibuatlah ekspedisi perburuan harta dipimpin oleh Kapten Michael Hutcher. Terbukti benar jika ditemukan 126 batang emas murni serta 160.000 keramik asli Cina tepatnya Dinasti Ching dan Ming.
Dari situlah muncul keyakinan jika masih banyak sekali sisa harta peninggalan terkubur dalam Pulau Onrust. Namun masyarakat sekitar tidak berani mencari apalagi mengambil karena dianggap keramat.
Cerita tentang harta karun didukung oleh bukti sejarah mengatakan kalau ada ratusan kapal terdampar di pulau tersebut selama VOC berjaya.
Dugaan penyimpanan harta rahasia VOC semakin kuat ketika mengetahui sejarah panjangnya. Organisasi tersebut memiliki catatan gelap dimana sebagian besar pejabatnya melakukan korupsi.
Komoditas rempah-rempah berhasil membuat VOC kaya raya sehingga menghasilkan jutaan gulden. Itulah sebab mengapa para pejabatnya gelap mata kemudian melarikan sejumlah kekayaan tersebut hingga VOC bangkrut.
(Salman Mardira)