Lies menyebut karena berat badan yang cukup fantastis, pihaknya tidak bisa menyediakan tempat tidur untuk pasien. Akan tetapi untuk terus melihat perkembangan Fajri, pihaknya menaruh alat pemantauan di ruang khusus itu.
"Tidak bisa ditempat tidur karena berat badan yang tidak memungkinkan adanya tempat tidur yang sebesar yang dibutuhkan dan berat sekali, dan alat-alat untuk icu kita tarik untuk ditaruh disana untuk di monitor all out, untuk pasien tersebut, jadi untuk pasien tersebut seluruh perawatan kita tarik ke ruangan tersebut," katanya.
Untuk biaya biaya perawat Fajri telah ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Lies memperkirakan penangan terhadap pasien obesitas ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
(Dyah Ratna Meta Novia)