Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus HIV di Aceh Mengkhawatirkan, Apa Penyebabnya?

Kevi Laras , Jurnalis-Sabtu, 03 Juni 2023 |00:34 WIB
Kasus HIV di Aceh Mengkhawatirkan, Apa Penyebabnya?
HIV (Foto: NDTV)
A
A
A

KINI penyakit seksual menular seperti HIV masih menjadi sorotan karena angkanya di Indonesia cukup tinggi, salah satunya Aceh.

Melihat ini, Aktivis Kesehatan asal Aceh dr Ihsan Bireuen menyoroti kalau kasus ini muncul, bisa diakibatkan karena adanya perilaku seks bebas dan praktik seks sesama jenis di masyarakat.

 obat HIV

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mulai 2004 hingga Oktober 2019 ada sebanyak 924 kasus HIV/AIDS yang ditemukan seluruh Aceh dengan 347 meninggal dunia dan tersisa 577 kasus.

Daerah Banda Aceh menjadi daerah pengidap HIV dan AIDS tertinggi di Aceh, diketahui hingga bulan Februari 2023 kasus terbaru ditemukan sebanyak 198 kasus di Banda Aceh terdiri dari 161 HIV dan 37 kasus AIDS dan di Aceh Besar juga terdapat sebanyak 76 kasus terjangkit HIV/AIDS.

"Peningkatan kasus HIV/AIDS terindikasi karena ada peningkatan praktik seks bebas maupun seks sesama jenis yang meningkat dalam masyarakat,” kata dr Ihsan kepada MNC Portal.

Dia pun menambahkan bahwa data junlah kasus HIV/AIDS ibarat gunung es, yang mana angkanya bisa saja lebih banyak dari yang diketahui.

"Fenomena penularan HIV/AIDS itu ibarat gunung es. Angka atau jumlah pengidap sebenarnya jauh lebih banyak dari yang diketahui. Untuk itu Dinkes Aceh dan semua pihak harus mengambil langkah serius cegah penyebaran penyakit menular ini," jelas dr Ihsan yang merupakan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Perindo untuk DPR RI Dapil Aceh II.

 BACA JUGA:

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengatakan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia meningkat di tahun 2023, dan penularan kasus didominasi oleh ibu rumah tangga.

 BACA JUGA:

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement