“(Mata minus) boleh, tapi itu ada aturannya. Kalau enggak salah di atas 1, ya. Lebih dari itu enggak boleh. Tapi kalau cuma 0,0 sekian masih bisa,” ujar Anisa saat berbincang dengan Okezone beberapa waktu lalu.
Sebagai alternatif, pramugari dapat menggunakan softlens ketimbang kacamata. Hanya saja softlens yang digunakan tidak boleh mencolok untuk menyeragamkan penampilan pramugari.
“Pakai softlens-nya harus yang tidak boleh mencolok. Enggak boleh berwarna, harus bening,” tambahnya.
Saat interview, calon pramugari sebaiknya jujur dengan keadaan mata minusnya. Kejujuran menjadi pertimbangan recruiter untuk untuk menerima pegawai. Tim recruiter akan tahu jika calon pramugari berbohong dari riwayat kesehatannya.
(Rizka Diputra)