Dikaitkan Video Syur Mirip Rebecca Kloper, Apa Itu Revenge Porn?
VIRAL video syur yang diduga mirip artis cantik Rebecca Klopper ramai jadi perbincangan di Media Sosial. Dalam obrolan tersebut, terlihat banyak yang mengaitkan video tersebut dengan revenge porn.
"Bocah stress. Nyebarin video hasil revenge porn trus begitu emang keren?," ujar salah netizen di Twitter @nage****
"Gue marah banget sampe nangis liat video ini. Buka comments-nya gue juga ikutan shock. Masih minim banget ternyata kesadaran orang-orang terhadap bahayanya revenge porn. Sedih banget baca comments share link nitip nitip sesama perempuan," kata lain @rmch***
Kata Revenge Porn ini cukup asing bagi masyarakat awam, namun cukup familiar bagi pengguna Media Sosial (netizen) yang diketahui sebagai tindakan tercela. Apa itu revenge porn?
Melansir dari Greennetwork, revenge porn sebuah tindakan balas dendam dengan menyebarkan konten porno pribadi. Hal ini merupakan bentuk kekerasan online berbasis gender. Dengan menyebarkan gambar individu atau korban yang eksplisit atau intim secara seksual tanpa persetujuan para korban.
Selain itu, ada juga ahli mengatakan revenge porn merupakan sikap balas dendam dalam konten porno. Arti lainnya juga dipahami sebagai kondisi korban melakukan sebuah perbuatan yang menimbulkan dendam bagi pelaku, lalu pelaku membalas dendam dengan menyebarkan konten intim yang tidak pantas dipublikasikan.
"Video porno dalam kasus revenge porn dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan mental bagi para korbannya. Sedangkan pelakunya bisa dihukum penjara," kata keterangan dalam Brittontime.
Lebih lanjut, revenge porn bentuknya antara lain, pelaku dapat mendistribusikan konten porno pribadi korban dengan cara menyebarkannya lewat teks, aplikasi perpesanan (seperti WhatsApp), atau email, dan diunggah ke internet di situs media sosial, situs pornografi, atau forum.
BACA JUGA:
Kemudian juga bisa, dengan ditunjukkan kepada seseorang secara fisik, dan dicetak atau diunduh ke disk digital atau stik memori dan didistribusikan.
BACA JUGA:
"Konten sangat pribadi milik seseorang disebar tanpa persetujuan mereka, dan dapat menyertai foto atau video, misalnya nama atau alamat subjek," keterangan dalam Brittontime.
Hal yang perlu diperhatikan, revenge porn dapat menimbulkan konsekuensi parah bagi korbannya, berpotensi menyebabkan kecemasan, depresi, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), kesulitan dalam hubungan sosial saat ini atau masa depan, kesulitan dalam melakukan pekerjaan saat ini, atau masa depan.
Dalam beberapa kasus, korban mungkin kehilangan atau tidak dapat menghadiri pekerjaan mereka saat ini. Sehingga bisa menimbulkan konsekuensi finansial terhadap korban reveng porn. Jadi jangan pernah lakukan revenge porn terhadap siapapun, termasuk kekasih Anda, jika pada akhirnya kalian putus!
(Dyah Ratna Meta Novia)
