 
                VIRAL video syur yang mirip Rebecca Klopper hingga mengejutkan publik. Bukan hanya soal kebenaran perempuan di video viral itu Becca atau bukan, tapi banyak juga yang menduga kejadian itu dilakukan saat si wanita tidak sadar atau dalam pengaruh alkohol.
Ada orang yang berani dan dengan sadar merekam adegan hubungan intim atau adegan dewasa yang dilakukannya. Apakah ini semata-mata narsistik atau ada masalah mental lainnya?
 
Laman Medpage Today menjelaskan bahwa alasan seseorang membuat video syur itu sangat beragam dan faktor pemicunya kompleks. Pada kasus khusus, ada orang yang memang suka merekam adegan ranjangnya untuk mendapat kebahagiaan. Walau tak sedikit 'sex tape' yang dibuat dalam kondisi salah satunya tidak sadarkan diri.
Masih ingat dengan kejadian Reynhard Sinaga? Pria Indonesia yang menempuh pendidikan di Inggris itu memperkosa ratusan pria dan merekamnya. Tujuan Reynhard apa? Ya, untuk kepuasan dirinya sendiri.
Beberapa pelaku perekaman video syur juga melakukan kegiatan itu untuk tujuan jahat. Misalnya mencari keuntungan finansial dengan ancaman akan menyebarkan video syur jika tidak mengirimkan sejumlah uang.
"Semakin banyak orang merekam diri mereka saat berhubungan badan dengan pasangannya karena alasan itu tindakan yang menyenangkan," kata Pakar Seks dan Hubungan LoveHoney, Annabelle Knight, kepada Metro.
Knight melanjutkan, ada beberapa orang yang dengan melihat rekaman seks-nya sendiri itu membuat dia lebih terangsang. Selain itu, alasan lain adalah untuk merekam memori, karena ada beberapa pasangan suami istri yang mengeksplor urusan ranjangnya dan ingin semuanya itu terdokumentasikan.
Lebih lanjut, Stu Nugent selaku pakar seks di Lelo menerangkan kalau seseorang merekam adegan syur dirinya dan pasangan ada kaitannya dengan 'erotisme diri'. Apa itu?
"Itu bisa bagian dari narsistik yang artinya, Anda mau lihat diri Anda menyetubuhi pasangan dan ada rasa bangga setelahnya," kata Nugent.
"Ini bukan sesuatu yang baru. Perilaku ini sama saja seperti masturbasi di cermin tapi bedanya ini era digital. Anda mengagumi diri Anda sendiri saat melakukan seks dan terangsang melihatnya," jelasnya.
Karena praktik tersebut, pakar hubungan di We-Vibe, dr Becky Spelman, cukup yakin bahwa munculnya keinginan untuk membuat video seks dan menyebarkannya ke media sosial ada kaitannya juga dengan mencari kenikmatan atas diri sendiri.
BACA JUGA:
"Dengan melihat foto telanjang sendiri atau video seks dengan pasangan, itu meningkatkan erotisme pada beberapa orang dan ini kecenderungannya ditemukan pada orang yang mencari kesenangan seksual pada dirinya sendiri," tambah Spelman.
BACA JUGA: