KINI Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan program imunisasi rutin khususnya vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV) diberikan secara gratis mulai tahun ini.
"Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini," kata Menkes Budi dikutip dari Dinkes Aceh.

Menkes Budi menjelaskan, vaksin HPV digratiskan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar. Vaksinasi dilakukan untuk memberikan pencegahan akan terjadinya perburukan penyakit, bukan untuk menyembuhkan.
"Saat ini sistem kesehatan di Indonesia lebih mengarah pada upaya-upaya pencegahan daripada pengobatan," kata Menkes Budi dikutip dari Antara.
Lewat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di puskesmas, salah satunya program layanan skrining kanker.
“Wujud implementasi transformasi layanan primer yakni melalui BPJS Kesehatan yang saat ini tengah mengalokasikan Rp9 triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk kanker,” kata Menkes.
Selanjutnya program pemberian vaksinasi HPV secara gratis diberikan guna mencegah angka pengidap kanker leher rahim alias kanker serviks pada wanita.
BACA JUGA:
Vaksin HPV diberikan gratis kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Tahun ini akan diberikan secara merata di 34 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA:
Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test. Saat ini HPV DNA test dilakukan di lima kota di DKI Jakarta yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
“Hal ini dilakukan karena ke depannya akan ada tambahan program pengembangan metode Genome Sequencing di 38 Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia,” kata Menkes Budi.
Saat ini kanker masih penyumbang terbanyak angka kematian di Indonesia. Data Globocan pada 2022 melaporkan terdapat 396.914 pasien terdiagnosa kanker di Indonesia, dengan jumlah kematian sebanyak 234.511 kasus.
(Dyah Ratna Meta Novia)