Ia pun memberikan contoh, SOP bus pariwisata di luar negeri. Sopir bus tidak pernah keluar dari kendaraan sebelum bus yang dibawanya itu penumpang di dalamnya sudah benar-benar kosong, sehingga keselamatannya tetap terjaga.
"Misalnya standar-standar seperti itu yang harus diterapkan. Ini sangat disayangkan dan tidak boleh terulang kembali," tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi agar kejadian serupa tidak lagi terulang.
"Kami dari kemenparekraf sudah menugaskan staf ahli manajemen krisis, untuk berkoordinasi dan memastikan sosialisasi lintas kementerian lembaga dan pemerintah daerah," pungkasnya.
(Salman Mardira)