Lebih lanjut Dr Tedros mengatakan, virus dari SARs-COV-2 (Covid-19) akan tetap ada dan memiliki risiko untuk menginfeksi dan mematikan. Sehingga, ia menjelaskan jika berita baik ini, tidak jadi suatu celah bagi negara lain untuk melupakan Covid-19.
Dengan demikian, ia juga meminta agar setiap negara juga memikirkan kesiapan untuk kegawatdaruratan penyakit lainnya di masa yang akan datang. Mode saat ini, bukan lagi darurat Covid-19, tapi mengontrol atau mengelola, katanya.
"Saya tekankan ini bukan keputusan mendadak. Ini adalah keputusan yang telah dipertimbangkan dengan hati-hati selama beberapa waktu, direncanakan, dan dibuat berdasarkan analisis data yang cermat," ucap Dr Tedros.
(Martin Bagya Kertiyasa)